Khususiatul Ubudiyah

Penulis buku Sang Gembala di Kaki Gunung Sanggabuana, Serpihan-serpihan Cinta, Ibing Gotong Singa, Gadis Kecil Berambut Jagung. Seribu Langkah 'tuk Ja...

Selengkapnya
Navigasi Web
Saat Tubuh Mengeluarkan Zat
https://hellosehat.com/urologi/ginjal/anatomi-ginjal/

Saat Tubuh Mengeluarkan Zat

Sebagai makhluk hidup, tentu manusia tidak lepas dari proses ekskresi atau proses pengeluaran. Zat yang dikeluarkan tersebut contohnya urine, karbondioksida, keringat, dan cairan empedu. Adapun organ yang terlibat dalam sistem ekskresi ini adalah ginjal, paru-paru, kulit, dan hati

Ginjal merupakan alat ekskresi utama pada manusia. Ginjal berfungsi untuk mengekskresikan zat-zat sisa metabolisme yang mengandung nitrogen, seperti urea, dan amonia. Selain itu, ginjal juga berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat yang jumlahnya berlebihan, seperti vitamin C yang terlalu banyak dalam tubuh.

Ginjal berbentuk menyerupai biji kacang buncis, berwarna merah cokelat. Ginjal kiri biasanya berukuran lebih besar dari pada ginjal kanan. Ginjal kanan lebih rendah letaknya daripada ginjal kiri karena terdesak oleh hati. Ginjal mengeluarkan zat sisa berupa urine (air seni).

Pembentukan urine biasanya terdiri dari tiga tahap, yaitu filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi. Filtrasi (penyaringan) terjadi di badan malphigi yang terdiri dari glomerulus dan kapsul Bowman, menghasilkan urine primer. Reabsorpsi (penyerapan kembali) terjadi di tubulus kontortus proksimal, menghasilkan urine sekunder. Tahap terakhir adalah augmentasi atau sekresi (pengumpulan), terjadi di tubulus kontortus distal, menghasilkan urine sebenarnya.

Urin mengandung empat zat, yaitu urea, asam urea, amonia dan zat-zat lain yang merupakan hasil pembongkaran protein; garam-garam, terutama garam dapur; zat-zat yang dikonsumsi secara berlebihan, misalnya vitamin C, obat-obatan, serta zat yang diproduksi tubuh secara berlebihan, misalnya hormon; dan zat warna empedu yang menyebabkan warna kuning pada urine.

Adapun zat sisa yang dikeluarkan oleh paru-paru adalah karbondioksida dan uap air yang dihembuskan keluar melalui fase ekspirasi.

Hati berwarna merah tua, beratnya sekitar 2 kg pada orang dewasa. Hati dapat dikatakan sebagai alat sekresi dan ekskresi. Empedu yang dikeluarkan dari hati terdiri dari garam-garam empedu dan zat warna empedu (bilirubin) yang ditampung di dalam kantong empedu. Empedu dialirkan ke dalam usus 12 jari (duodenum). Ada banyak fungsi hati, di antaranya membentuk urea yang berasal dari amonia dan karbon dioksida, tempat mengubah gula menjadi gula otot (glikogen) sekaligus sebagai tempat untuk menyimpannya, mengubah provitamin A menjadi vitamin A, tempat pembentukan dan pembongkaran protein tertentu, tempat pembentukan prothrombin, menetralkan racun, serta membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh.

Kulit terdiri dari tiga lapisan, yakni epidermis/kulit ari; dermis (di sini bisa dijumpai pembuluh darah, akar rambut, saraf, kelenjar kerinat, kelenjar minyak); dan jaringan ikat bawah kulit yang berisi lemak. Posisi ketiga lapisan seperti di gambar berikut. (https://caritahu.kontan.co.id/news/mempelajari-struktur-dan-fungsi-dari-kulit-manusia?page=all)

Berbagai pneyakit yang ada dalam sistem ekskresi di antaranya batu ginjal; nefritis (kerusakan di glomerulus ginjal akibat alergi racun kuman disebabkan oleh bakteri Streptococcus); glukosuria/Diabetes melitus/penyakit kencing manis yang terjadi karena tubuh kekurangan hormon insulin, sementara itu nefron tidak mampu menyerap kelebihan glukosa sehingga kelebihan glukosa akan dibuang bersama urin; albuminuria, yaitu adanya molekul albumin dan protein lain di dalam urin; hematuria, yaitu adanya sel darah merah di dalam urin; gagal ginjal terjadi ketika salah satu ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya; dan hepatitis, radang hati yang disebabkan oleh virus.

Dari berbagai sumber

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post