Rencana hari Minggu adalah mengikuti kegiatan Family Gathering di Cikole, bersama SMPIT Al Majid Subang. Sebuah sekolah Islam swasta dengna posisi suami sebagai ketua yayasan. Kegiatan rencananya akan kami ikuti di awal saja, sekadar membuka. Setelah itu ke lokasi Final Menyanyi Solo PGRI Provinsi Jawa Barat. Kebetulan, kandidat dari Subang, baik putra maupun putri, menjadi finalis. Posisi suami sebagai Ketua PGRI Cabang Subang, yang pesertanya masuk ke final, tentu keberadaannya dibutuhkan.

Foto bersama pun kami lakukan di depan SMPIT AL Majid. Namun, tiba-tiba kepala terasa pening yang amat sangat. Saya pun berpegangan pada Ibu Bendahara Yayasan Al Majid yang ada di samping saya. Setelah sesi acara foto dan doa selesai, kami pun memasuki kendaraan masing-masing. Saya berpegang erat pada suami dan menyampaikan kalau merasakan pusing yang teramat sangat. Beliau memapah saya. Sesaat sebelum berangkat, bukan hanya pening tapi juga mual. Saya meminta diantar pulang. Tidak mungkin saya mengikuti kegiatan dengan kondisi begitu rupa. Belum sampai rumah, saya merasa tak kuat menahan pening dan mual. Saya muntah-muntah, dan dibawa ke klinik terdekat. Di depan klinik, saya kehilangan kekuatan, dan tak ingat apa-apa. Di ruang UGD, setelah sedikit bisa merasakan lingkungan, saya tak berani membuka mata. Keadaan akan membuat saya muntah hebat kembali jika sedikit saja cahaya masuk ke mata. Kondisi terus memburuk, sampai saya dipindahkan ke ruang perawatan pun, kembali muntah hebat.

Saya pasrah. Semua agenda yang disusun, hanya jadi catatan. Termasuk agenda di hari Senin, terpaksa ditnggalkan meskipun teramat besar keharusan saya berada di dalamnya. Sungguh, manusia hanya berencana. Tuhanlah yang memiliki kuasa atas segalanya.