KISSYA WENS

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Balada Gedung Sekolah

Balada Gedung Sekolah

Sebuah gedung tua di pinggir jalan

menjadi saksi bisu sebuah kesuksesan

Sayup terdengar suara renta menggetarkan

Menjelaskan karya sastra hingga alogaritma sin cos tan

kulangkahkan kaki pada sisi lain ruangan

Kudengar siter, bonang, kenong, dan kempul dimainkan

Mengiringi alunan kidung pujian sebuah tembang

Membawaku kedalam kenangan sekian tahun silam

Aku yang kala itu masih berseragam putih abu-abu

Rambut ikal berkepang dua dan tas selempang didada

Berlari menerobos barisan orang-orang kantoran berjalan

karena takut terlambat dan mendapat hukuman

Seketika ku tersadar dari semua lamunan

Saat tangan tua renta itu menepuk lembut bahuku

Kuciumi tangan yang membuatku tetap kokoh berdiri

Kurasakan dekapan erat pelukannya mengisyaratkan kebanggaan

Dalam terisak kuucapkan maaf kepadanya

Oleh karena kesalahan dan kenakalan dalam diri

Yang tak mungkin terampuni dikala itu

Senyuman dibibirnya mengatakan untuk melupakan semuanya

Tangan penuh keriput itu bergetar mengusap kepala ku

Mengucapkan doa-doa yang memberkati diri ini

Membisikan sebuah nasehat yang tak akan pernah aku lupakan

Jangan menjadi kaum rebahan yang selalu menyalahkan keadaan

Bumi Serasi, 3-3-2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post