Alhamdulilla...puasaku polll!!!
ALHAMDULILLAH…PUASAKU POLL
Kalimat yang sering kita dengar dan kita pernah mengucapkannya. “horee…puasaku poll…!!”. Bulan Ramadhan merupakan bulan yang paling ditunggu saat kita masih kanak-kanak. Kenapa?. Karena banyak imbalan berupa hadiah yang dijanjikan orangtua kepada kita. Sehingga pasti kita akan termotivasi untuk melaksanakan ibadah puasa. Bukan hanya materi yang diberikan, tetapi Pengetahuan tentang imbalan pahala dan syurga pun menjadi hal yang selalu disampaikan oleh orangtua , Apalagi jika kita bisa melakukannya selama 1 bulan penuh. Bagaimana saat kita sudah berkeluarga, apakah kita melakukan hal yang sama untuk anak anak kita?, atau kita membebaskan saja anak kita untuk tidak berpuasa. Saya mencoba untuk sedikit share beberapa tips mengajak anak untuk berpuasa berbagi dari pengalaman semasa kecil. Berikut 10 tips mengajarkan anak berpuasa:
1. Kenalkan arti puasa
Beri anak pemahaman tentang arti puasa. Sampaikan dengan Bahasa sederhana yang mudah dimengerti oleh anak sesuai dengan usianya. Untuk anak usia 5 tahun ke atas sudah dapat dikenalkan tentang perintah puasa yang terdapat dalam al quran surat al baqoroh ayat 183. “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. Kemudian dapat dikenalkan pula tentang rukun islam yang 5 perkara, yaitu puasa.
2. Kenapa harus puasa?
Setelah menyampaikan pemahaman tentang puasa, berikan pengetahuan kepada anak tentang puasa yang dari sisi kesehatan. Puasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. baik dari menjaga berat badan hingga fungsi otak yang lebih baik.Penelitian telah melaporkan bahwa puasa dapat melindungi kesehatan otak dan meningkatkan pembentukan sel-sel saraf untuk membantu meningkatkan fungsi kognitif. Nabi Muhammad SAW bersabda: “berpuasalah kalian, niscaya kalian akan sehat (HR,Abi Nu’aim)
3. Cara berpuasa
Jangan lupa jelaskan juga kepada anak bagaimana cara berpuasa. Dimulai dengan niat , sahur , berpuasa dari terbit fajar sampai dengan matahari terbenam, kemudian berbuka. Dengan memberikan pemahaman tentang cara berpuasa anak tidak akan berat melakukannya. Rasulullah bersabda : Jika malam menjelang di sini dan siang pergi di sini, dan matahari terbenam, maka orang yang berpuasa hendaknya berbuka (HR. Bukhari)
4. Motivasi
Beri anak motivasi agar mampu melakukan ibadah puasa. Sampaikan tentang janji Allah SWT untuk orang yang melakukan ibadah puasa. Orang tua bisa membantu mengembangkan motivasi intrinsik atau keinginan yang muncul dari dalam diri, agar anak tergerak sendiri untuk melakukan ibadah. Usahakan motivasi yang diberikan tidak bernilai materi, tetapi lebih kepada kata-kata bijak ataupun pujian. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Nabi Muhammad saw. bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya pada masa lalu akan diampuni" (H.R. Bukhari).
5. Tidak memaksa tetapi tegas memberikan batasannya.
Jangan pernah memaksa anak untuk melakukan puasa, biarkan keinginan itu datang dari diri sendiri. Lakukan semampu yang anak bisa. Mungkin berawal dari hitungan beberapa jam saja, setelah anak mampu ajak anak melakukannya lebih lama lama dari waktu yang sebelum nya. Sampai akhirnya mampu berpuasa sesuai ketentuannya. Dalam Al-Quran Surat Al Baqarah Ayat 185, yang artinya: “Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.”
6. Berikan contoh teladan
Anak usia dini lebih banyak meniru dari apa yang mereka lihat dalam melakukan suatu tindakan. Untuk itu contoh yang baik sangat berpengaruh pada proses pembelajaran ini. Jika ada yang berhalangan untuk berpuasa, misalnya : ibu yang sedang datang bulan. Jangan melakukan makan dan minum di depan anak, karna akan membuat bingung anak tentang konsep berpuasa. Dalam hadis dari Abu Hurairah: Tak seorang pun yang dilahirkan kecuali menurut fitrah, kedua orang tuanyalah yang menjadikan dia Yahudi, Nasrani atau Majusi. (Riwayat al-Bukhari Muslim, dari Abu Hurairah)
7. Menghormati orang yang sedang berpuasa
Jika anak sudah berbuka puasa disiang hari. Ajak anak untuk menghormati orang yang sedang berpuasa dengan tidak makan dan minum di depan orang yang sedang berpuasa ( kakak, orangtua ). Orangtua dapat menanamkan karakter saling menghormati.
8. Buat kegiatan yang menyenangkan
Ciptakan kegiatan yang menyenangkan, tetapi tidak melelahkan secara fisik. Misalnya dengan membuat kreatifitas menyambut Ramadhan, membuat hiasan yang dapat dipasang di kamar mereka. Membuat mainan edukatif, atau bisa juga ajak anak ikut serta menyiapkan menu berbuka puasa.
9. Berikan reward
Beri anak apresiasi atas usaha yang sudah dilakukannya, agar mereka juga terbiasa untuk menghargai orang lain. Reward dapat diberikan tidak hanya berbentuk materi, tetapi juga dapat berbentuk pujian kata-kata positif, usapan di kepala anak atau Pelukan hangat.
10. Integritas
Apakah pada saat dulu kita kecil, kita pernah sembunyi mengambil makanan ataupun minuman saat puasa?. Integritas harus ditanamkan sejak dini. Ajak anak untuk selalu jujur dengan apapun yang dilakukannya. Tanamkan tentang sifat Allah Maha Melihat , Allah Maha Mengetahui apapun yang kita kerjakan. Sampaikan bahwa kita sebagai orangtua akan sangat menghargai dan bangga jika anak anak kita memliki kejujujuran. Tentu nya kita sebagai orangtua harus memberikan contohnya terlebih dahulu. Dalam Al quran surat Al-An’am : 152 yang artinya “Apabila kamu berbicara, bicaralah sejujurnya, sekalipun dia kerabat(mu) dan penuhilah janji Allah. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu ingat."
Bekasi , 20 april 2021.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
MasyaAllah bu ria, terimakasih sangat bermanfaat sekali tulisan nya, untuk referensi saya saat mendidik anak sendiri yang masih kecil- kecil agar terbiasa melakukan ibadah terutama puasa tanpa paksaan tetapi hadir dari hati sanubari, jazakillah bu Ria
sami sami...afwan