OBSERVASI LANGIT

Arti dari kata Observasi adalah pengamatan secara cermat. Seringkali kita melakukan pengamatan dalam kegiatan sehari hari. Contoh : seorang dokter akan mengobservasi pasien nya terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan medis. Seorang guru akan melakukan pengamatan terhadap anak didiknya sebelum membuat suatu bahan ajar yang akan disampaikan di kelas, kemudian Guru akan membuat catatan untuk menyampaikan hasil akhir perkembangan anak didiknya kepada orangtua murid. Seorang arsitek akan mengobservasi tempat dan bahan sebelum mulai merancang bentuk bangunannya. Hampir setiap bidang pekerjaan melakukan observasi sebelum memulai kegiatannya. Tanpa terkecuali seorang ibu rumah tangga akan melakukan observasi sebelum berbelanja ke pasar, dengan mengatur dan mencari harga termurah dan terbaik kualitas nya untuk memenuhi kebutuhan dapurnya. Tapi apakah kita sebagai seorang hamba sadar bahwa kita pun sedang diobservasi oleh sang Khalik, setiap perbuatan kita dalam pengamatan malaikat. Ada malaikat Rakib dan Atid yang mencatat setiap amal baik dan buruk manusia. Sudah seberapa banyak kah amalan baik yang kita lakukan?, atau bahkan lebih banyak perbuatan buruknya?. sudah cukup bekal kah kita untuk menghadap Nya?, Apakah Raport kita masih ada nilai merah nya?, banyak atau sedikit?, Wallahu ‘alam. Seperti tertuang dalan surat Al-Infithaar : "Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu) yang mulia di (sisi Allah) dan yang mencatat pekerjaan-pekerjaannya itu. Mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan."(Q.S: Al infithaar :10,11,12)

Allah SWT begitu Mencintai hambanya, bukti cinta nya Allah kepada hambaNya dengan menutupi setiap aib yang pernah kita lakukan. Dalam surat Qaaf Allah SWT berfirman: “Dan datanglah tiap-tiap diri bersama dengannya seorang malaikat pengiring dan seorang malaikat penyaksi," (QS. Qaaf:21). Allah SWT menciptakan bulan Ramadhan bulan yang penuh Maghfirah, bulan yang penuh ampunan, bulan yang begitu banyak imbalan pahalanya. Ibadah puasa yang kita lakukan bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus. Tetapi terdapat aturan yang harus ditaati. Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian mengetahui rambu-rambunya dan memperhatikan apa yang semestinya diperhatikan, maka hal itu akan menjadi pelebur dosa-dosa yang pernah dilakukan sebelumnya.” (HR. Ibnu Hibban dan Al-Baihaqi).

Di bulan Ramadhan ini 30 hari kita digembleng secara fisik dan psikis, dengan harapan ada perbaikan dan perubahan atas ibadah yang kita lakukan. Observasi malaikat akan terus berlangsung sampai tiba saat nya kita kembali menghadap sang Khalik. Apakah kita akan tetap dengan raport merah ? atau akan merubahnya menjadi tinta hitam? Nikmat Tuhan manalagi yang kamu dustakan…..

Bekasi, 26 Ramadhan 1442 H, 8 Mei 2021 M