SABAR
Keluarga pak Hasyim dengan anggota 9 orang sebelum adanya covid 19 pak Hasyim bekerja sebagai kuli jahit baju tepatnya bagian obras.
Setelah covid 19 ini perusahaan milik pak Hj. Mashudi terpaksa ditutup, karena permintaan pasar semua berhenti.
Dengan demikian semua karyawan juga diberhentikan. Pak Hasyim termasuk korbannya.
Dengan 9 anggota keluarga bagaimana pak Hasyim menghidupi mereka sehari-hari., hanya kesabaran yang harus dihadapinya..
Pak Hasyim hanya menunggu belas kasih dari tetangga., itupun kalau ada tetangga yang peduli..
Di desa itu belum ada bantuan apapun dari pemerintah ataupun desa.
Sungguh miris melihat keluarga itu, orang tua dengan pendidikan sekolah dasar tidak bisa berbuat banyak.
Ketuju anaknya semua masih usia sekolah, namun sama sekali tidak ada yang sekolah dengan alasan tidak berani kesekolah karena tidak punya uang untuk bayar dan memberikan uang saku.
Pernah di datangi guru di SD tempat anaknya sekolah dengan harapan anak-anak nya yang masih di SD bisa masuk sekolah lagi, tapi kedua orang tuanya tidak sanggup untuk memberikan uang saku. Karena bagaimanapun uang saku itu penting bagi anak sekolah.
Menghadapi pengangguran seperti ini pak Hasyim tetap berusaha bagaimana mendapatkan penghasilan untuk hari-harinya, itupun kalau dapat. Kalau ndak dapat mau makan apa mereka..
Makan nasi putih dan sayur serta krupuk menjadi kebiasaan sehari-hari bagi mereka ber sembilan. Tidak semua tetangga mengetahui kalau mereka biasa makan nasi putih dan krupuk kadang kecap kadang sayur..
Hanya harapan dan do'a untuk kelangsungan hidup mereka agar tetap bisa bertahan sampai keadaan pulih kembali..
Sekali waktu atau sesering mungkin kita tengok ke samping kanan kiri atau ke bawah..ternyata masih banyak kehidupan yang sama seperti keluarga pak Hasyim...
Entah apa yang mereka lakukan esok hari..dan esok esoknya lagi...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar