Kun Habibah

Nama: Kun Habibah Guru PPKn SMPN I Gumukmas Motifasi sangat penting dalam mel...

Selengkapnya
Navigasi Web
CINTA TERLARANG 10
Tantangan hari ke 95

CINTA TERLARANG 10

CINTA TERLARANG 10

#hari ke 95

Oleh:Kun habibah

Tak terasa waktu begitu cepat berlalu ,makanan kami pun sudah terlahap habis tanpa sisa, hanya tinggal minuman setengah gelas milik windi yang tidak dihabiskan karena kekenyangan.Setelah mas Yudi membayar di kasir ,kamipun beranjak dari tempat duduk dan meninggalkan tempat itu.Kami berempat berniat untuk pulang dulu sementara mas Yudi masih mengobrol dengan temannya yang kebetulan sedang berada di Cafe itu .

“Mas ,saya duluan ya ,Assalammualikaum” aku minta ijin untuk pulang dulu karena memang jam sudah menunjukkan pukul setengah lima.

“Ya , hati-hati di jalan “ Mas Yudi mengingatkan kami agar berhati hati di jalan ,sembari melambaikan tangan kanannya . Akupun menganggukkan kepala dan berlalu meninggalkan cafe itu menuju keparkiran tempat mobilku diparkir.

Kamipun meninggalkan mas Yudi yang sedang mengobrol dengan temannya dicafe itu.Aku,windi dan kedua temanku bergegas menaiki mobil yang sudah aku ambil dari tari tempat parkir, yang siap meluncur kearah jalan kami untuk pulang.

Dalam perjalanan windi menanyakan tentang mas Yudi yang sedikit agak aneh,kelihatannya Windi curiga dengan gelegat kami berdua seperti ada sesuatu yang disembunyikan.

“Satna, sepertinya kamu ada-ada deh sama Mas Yudi” tanya Windi dengan wajah sedikit mengerutkan kening karena penasaran dengan sikap ku dan mas Yudi.

“Ada-ada bagaimana ,biasa-biasa saja kok”jawab ku tenang .

“Tadi,aku melihat tatapan mas Yudi padamu sedikit aneh” jelas Windi .

“Masak sih, ah..itu hanya pikiranmu saja,aku dan mas yudi itu seperti saudara ,seperti kakak dan adik”. Jelasku pada mereka.

“Bener Satna, Kamu sih yang gak ngerasa kalau dia itu sesekali merhatiin kamu “. Windi berusaha meperjelas apa yang ia lihat waktu dicafe tadi.

“Ah.. sudahlah,kalian gak nyadar apa, siapa aku,siapa juga Mas Yudi “. Aku berusaha memberi pengertian pada Windi.

Mereka terdiam tanpa memngulas lagi apa yang mereka pikirkan tentang aku dan Mas yudi.meski aku tahu mereka masih menyimpan pertanyaan tentang aku dan Mas Yudi.

Tak terasa selama kurang lebih satu jam kami sudah sampai di rumah ,mereka aku persilahkan untuk sholat asyaran dulu karena waktunya hampir habis, jika mereka laksanakan dirumah itu tidak akan nutut sholat asyarnya.Merekapun akhirnya sholat asyaran dirumah dan setelah itu mereka kembali kerumah masing-masing.

Nampak mas Wahyu baru kembali dari rumah sebelah ,sepertinya mas Wahyu masih seperti biasa cuek tanpa mau mengurus tentang acaraku dengan teman-temanku. Memang seperti itu sifatnya yang cuek dan tidak mau mengurusi urusan orang lain, terkadang membuat aku jengkel juga .Entah terlalu percaya atau memang sudah tidak perduli denganku. Aku hanya bisa menggelengkan kepala dan menghela nafas panjang.

Malampun mulai tiba ,Semburat awan jingga kuning keemasan mulai tertutp oleh mendung yang gelap dan nampak kekelawar mulai berterbangan keluar dari sarangnya yang siap mencari makanan di malam hari.Suara adzan magrib di masjid terdengar dikumandangkan .Akupun bergegas untuk mengambil wuduk .Kuajak anak-anak untuk berjamaah ,sementara Mas Wahyu masih saja menikmati Acara televisi . Mengetahui aku dan anak-anak sudah siap untuk berjamaah ,ia pun bergegas mengmbil wudhuk sembari menyeru untuk menunggunya.

Aku berusaha mencairkan hatiku yang dongkol, karena aku tahu Mas Wahyu diam-diam telah menyakiti ku dan kedua anakku.Entah setan apa yang telah merasuki akal sehatnya. Sadar atau tidak sadar mas Wahyu telah menduakan hidupku.

Sehabis sholat pun aku berusaha untuk mengendalikan gejolak kekecewaan dan mas wahyupun mengulurkan tangannya untuk meminta maaf.Tetap saja rasa itu sulit sekali aku hilangkan.Dalam hatiku hanya bertanya “Kenapa semua ini harus terjadi “.

Salam literasi

Jember,15-05-2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Harus ada penyelesaian dr konflik Bu, dibiarkan mengambang atau Spt apa

15 May
Balas

ya bu nik

16 May

Sabar..ujisn dan cobaan satna..

15 May
Balas

Ya bu

16 May

Satna selalu merasa tertekan, sepertinya dibuat kurang bahagia nih he..he..ayo bu..saya suka happy ending nih ha..ha., salam

16 May
Balas

Ya pak ...maunya sih Happy ending he he ....terimakasih pak hadirnya Salam

16 May

Wahyu juga nama saya he..he., salam

16 May



search

New Post