JERITAN SEORANG PETANI
JERITAN SEORANG PETANI
OLEH :KUN HABIBAH
#Hari Ke- 79
#Tantangan Gurusianah
JERITAN SEORANG PETANI
Virus corona yang semakin mewabah dikawasan kabupaten jember melalui DATA PANTAUAN COVID 19 diketahui ada penambahan per 28 april 2020, terkonfirmasi covid 19 yaitu 11 orang dinyatakan positif COVID 19,72 orang dalam pengawasan[PDP].1099 orang dalam pemantauan [ODP],22398 orang dalm resiko {ODR].
Dalam kondisi yang tidak bisa dipastikan ini, masa lockdown,stay at home ,work from home ,social distancing,psical distancing entah kapan akan berakhir, pihak pemerintah belum bisa memastikan karena semakin bertambahnya korban jiwa dari adanya wabah virus mematikan ini terutama di kawasan ibu kota yaitu Jakarta.
Dampak virus corona atau dikenal dengan coronavirus desease 19 ini, ternyata tidak hanya memakan korban jiwa saja ,melainkan jeritan para petani dan pedagang yang mengalami kebangkrutan.Dari Hasil keluhan salah satu teman saya yaitu ibu Nurul Hidayati,selain seorang guru dia juga menangani lahan pertanian miliknya , lahan pertanian sawah yang ditanami jagung mengalami kebangkrutan yang luar biasa ,sawah setengah bahu yang biasa hasil panennya bisa mencapai 3 sampai 4 juta sekarang hanya di tawar 1 juta rupiah oleh penebas, itu saja masih di embel embeli dengan kata jika mau.karena memang saat ini, para pedagang tidak berani untuk membeli hasil panen dari petani karena penurunan jumlah permintaan .Para petani kesulitan mencari pedagang untuk membeli hasil panennya, yang pada akhirnya petani dengan terpaksa melepas hasil panennya dengan harga yang sangat murah.Ungkapnya dalam pertemuan di rumahnya petani benar benar sambat kalau hasil panennya tidak laku dan harus mencari pedagang kesana kemari untuk membeli hasil panennya.
Tidak hanya petani, para pedagang dan peternak juga menjerit contohnya peternak Ayam potong, Harga daging ayam potong mengalami penurunan karena tingkat permintaan dalam jumlah besar turun secara drastis seperti restoran ,rumah-rumah makan .Yang biasanya harga daging ayam potong perkilonya mencapai 30 ribu sekarang perkilonya hanya mencapai 15 sampai 20 ribu.Sangat memprihatinkan perekonomian Indonesia pada tahun 2020 ini akibat wabah covid 19.
Bagaimana dengan pedagang kecil ? mereka tidak hanya menjerit bahkan menangis histeris karena barang yang dijual tingkat pembelinya juga mengalami penurunan drastis akibat adanya lockdown dan stay at home .
Siapa yang paling senang dengan adanya dampak covid 19 ini ? yang jelas para pekonsumsi ayam potong, bisa- bisa, setiap hari berbelanja daging ayam karrna harganya yang murah ,apalagi di bulan puasa ini ,yang inginnya makan dengan lauk yang enak-enak terus........ Selamat menunaikan ibadah puasa semoga kita selalu diberi kesehatan dan keselamatan..Amin
Salam Literasi
[Gumukmas 29042020]
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
ya Allah..kasihan sekali..untung punya gaji..jk tidak bs jatuh yuh..salam
ya pak tapi beliau masih honorer pak ...ya hanya bisa mensyukuri . trimakasih hadienya pak salam
Klo guru honorer kasihan sekali...klo PNS mungkin bisa d simpen dulu hasil panennya..djual klo dah mahalSemoga ttp sabar dan d syukuri apapun hasilnya biar barokah
Ya pak kholid.....pak kholid PNS,P3K atau Honorer K2 ?
Semoga semua segera berlalu.. salam
Amin