BUKA PUASA DI ULAR
Tanpa terasa puasa ramadhan sudah memasuki hari ke dua puluh. Hari begitu cepat berjalan. Rasanya baru kemarin mulai berpuasa. Rupanya sudah hampir usai saja.
Pagi sehabis sahur. Sambil menunggu waktu subuh. Istriku mengatakan bahwa ia ingin buka puasa di luar rumah. Aku pun hanya tersenyum. Dia bingung maksud dari senyumku. Senyum tanda setuju atau lucu. Di kembali menanyakan persetujuan saja untuk meyakinkan. Aku bilang" Ok!
Jam sembilan pagi istriku pamit pergi ke rumah ibu mertuaku. Biasanya kalo sudah di sana, Dia betah sekali. Sehingga sore baru pulang.
Sesuai rencana, yaitu sore ini istriku minta untuk buka puasa di luar. Maka, aku harus mempersiapkannya. Sambil memikirkan kemana tempat yang akan di tuju. AKu pandangi sebuah panggung kecil di halaman rumah. Panggung yang ku buat sebulan lalu. Panggung ini aku buat sebagi tempat duduk santai di sore hari. Saat ku pandangi, terlintas ide dipikiranku untuk membuat saung di atasnya. "Hmmm. Keren juga nih" kataku dalam hati.
Aku teringat ada parabola bekas di belakang rumah yang tak bisa digunakan lagi. Ku tengok dan masih ada di tempatnya. Aku angkat dan ku bawa ke halaman. Aku siapkan sebatang kayu yang akan ku buat sebagai tonggaknya. Aku sediakan pula ijuk untuk dibuat menjadi atapnya.Lalu, aku ambil palu, paku dan gergaji.
Hampir dua jam aku menyelesaikannya sendirian. Semua siap tepat menjelang dzuhur. "Alhamdulillah yaa" aku bicara sendiri mengikuti gaya syahrini sambil senyum - senyum.
Habis ashar istriku pulang. Di terkejut memelihat sudah ada saung di halaman rumah.
" wow, bagus nian. Siapa yang buat mas?
" Mamas doong"
" wuuih keren lho mas! Oh ya mas, kita jadikan buka puasa di luar?
" Yaa jadilah, lha ini tempatnya udah mas siapkan!
"Lho kok di sini sih?
"lha katamu buka di luar?!
" iiiiih. Maaas, Buka di luar ituuuu, maksudnya buka di kafe, atau di rumah makan mas! Bukan di luar rumah kaya begini!
Gubraak! Keplak jidat!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar