Ada istilah 'kepala sama hitam, isi belum tentu sama'. Artinya setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda - beda. Baik dalam menerima ataupun memahami sesuatu. Apakah itu pendapat atau suatu kejadian.

Pointnya adalah Cara berfikir. Kita hidup di antara banyak orang. Yaitu, orang - orang yang memang berbeda - beda. Terutama dalam berfikir. Jangankan beda pendidikan. Satu keturunan saja bisa memiliki pola pikir yang tidak sama.

Pola pikir atau cara berfikir seseorang bisa saja luwes, pendek, sotoy, bahkan kolot. Hal ini sangat banyak variabel penyebabnya. Mulai dari latarbelakang pendidikan, lingkungan, ataupun wawasan serta pengalaman hidupnya.

Di zaman yang saat ini teknologi sangat maju pesat. Terutama dibidang internet. Melalui internet, hampir setiap orang bisa mengetahui dan mendapatkan berbagai informasi yang diinginkan. Bahkan terkadang informasi itu muncul tanpa diminta.

Ketika akses informasi sangat mudah didapatkan. Berbagai informasi ini secara tidak langsung memancing cara befikir seseorang untuk menanggapinya. Tanggapan seseorang dari setiap infomasi yang didapatkan, sungguh akan menunjukan pola pikirnya. Kalem, baper, brutal dan sebagainya.

Oleh karena itu, tidaklah heran bila kini tidak sedikit warganet yang mendapatkan masalah setelah menanggapi sebuah informasi. Lucunya, pemberi infomasi justru malah disalahkan hanya karena si penanggap yang keliru dalam menanggapinya.

Jadi, bagaimanapun juga, merubah dan meningkatkan kemampuan cara berfikir pada yang lebih baik sangatlah penting. Supaya bisa lebih kalem dalam berpendapat. Tidak dungu seperti katak dalam tempurung. Wallahu bissawab