2 (15 Januari 2023)

====

"Perempuan itu harus manut dan melayani suaminya. " Katamu waktu itu.

"Iya.. Suami, kita kan belum? " Jawab Tami saat kami berlibur di rumah apung bangsring.

Eits dengan kawan lainnya ya, bukan hanya bertiga.

Aku gemas juga sih ngeliat kamu yang minta ambilin ini ambilin itu pada Tami, kayak ke pembantu. Dasar!

"Kalo jodoh, akhirnya sama saja kan? " Jawabmu, kali ini matamu menatapku lekat. Aku yang sedang mengunyah ubi rebus hampir tersedak.

"Iya deh, Sang Maharaja, nih ku ambilkan sekalian kusuapi ya? " Sahut Tami yang kontan mendapatkan huuu riuh dari kawan lainnya.

Drama korea mulai deh pikirku.

Masa bodoh! Akupun asyik bercengkrama dengan Rehan sambil tertawa karena Rehan orangnya lucu dan suka bercerita.

Tak sengaja mataku bersirobok denganmu. Tak suka! Itu yang kutangkap dari tatapanmu?

Apa masalahmu? Bukannya sudah ada Tami? Apa kamu masih mengharapkan diriku? Ih.. Nggak sudi! Amit amit! Segera aku beristighfar dalam hati. Awas jangan terlalu membenci ntar cinta! Bisik hatiku yang lain.. Ih… Nggak deh! Pikirku.

"Eh ngapain kamu geleng-geleng? " Tanya Rehan heran.

"Kelilipan. " Jawabku ngasal.

==

Bersambung