KUR ASRIATUN

Seorang ibu dan Guru matematika di MTsN 1 Banyuwangi ...

Selengkapnya
Navigasi Web
17. Sayap

17. Sayap

Sayap

===

Sayap rapuh lelah mengepak

Menguncup layu tanpa semangat

Kegagahannya hilang diterpa badai semalam

Mata yang tajam tak lagi menantang

Tertunduk mengaku kalah di terik siang

Rupanya kejayaan yang dimiliki hanya sekejap

Kini dia sendiri

Menjadi golongan marginal yang hanya mendapat senyum separuh

Tak ada penghormatan sedikitpun

Hanya ada dedaunan kering dan debu yang diterbangkan angin

Sepi, sunyi, dan kesepian

Menatap senja yang semakin mendekat tanpa penghalang

===

Banyuwangi, 17 April 2024

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Pedihnya. Keren puisinya, Bun

20 Apr
Balas

Terimakasih bunda.. sehat selalu

21 Apr

Keren pusinya Bu Kur, sukses selalu.

20 Apr
Balas



search

New Post