KUR ASRIATUN

Seorang ibu dan Guru matematika di MTsN 1 Banyuwangi ...

Selengkapnya
Navigasi Web
17. Tanpa Perisai

17. Tanpa Perisai

Tanpa Perisai

==

Resah yang menggelayut jiwa

Saat pusaran waktu menenggelamkan cipta

Terbujur tanpa karya terukir

Mimpi fana silap terangkai

**

Jemari bergetar titahkan rasa

Jiwa lunglai, lemas tanpa perisai

Cemas pada esok yang siap meminta

Pertanggungjawaban atas janji yang terurai

**

Cukup kiranya lena raga mencengkeram

Tabuhan genderang semangat kian berdentam

Kapan usah lagi ditanyakan

Biarkan mata nanar hingga terbit fajar

**

Kuatkan nyali tak terbantah

Memutus ujian bukan jaminan tak muncul lagi kemudian

Bukan meminta yang lain berbenah sesuai pinta

Tapi kukuhkan diri menjadi lebih tangguh menggapai ridhoNya

==

Banyuwangi, 17 September 2024

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Amin... Siap, sa ini

17 Sep
Balas

Ecok tenan puisine tek

17 Sep
Balas



search

New Post