19. Undur Diri
Undur Diri
===
Mengundurkan diri untuk menjadi kuat
Setelah logika berperang dengan nurani yang hampir sekarat
Membuka mata hati jika gemerlap itu hanya siasat
Mengundurkan diri dengan gagah
Bukan merasa kalah dan lemah
Tapi tak bisa lagi berbagi udara yang sama
dalam sebuah pentas drama
Yakini saja bahwa kebaikan itu adalah bumerang
Yang akan kembali meski tak dipanggil ulang
Ia seperti sayap raksasa
Yang melindungi dari sengatan kehinaan dan papa
Mengundurkan diri dengan berani
Saatnya melanjutkan misi melalui jalan berbeda
Untuk menjaga kewarasan menuju bahagia
===
Banyuwangi,19 April 2024
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Jalan berbeda memang kadang harus ditempuh. Mantap, Bun
Terimakasih, sehat selalu
Puisi yang keren
Terimakasih, sehat selalu
Puisi keren
Terimakasih, sehat selalu
Setuju ...oma jg bljr undur diri dl, menepi unt dpt melenting tinggi
Terimakasih, sehat selalu oma cantiik...
Mantap
Terimakasih, sehat selalu