25. Senja
Senja
===
Adakah keindahan melebihi senja?
Sebab aku selalu terpukau menatapnya
Lukisan alam terhampar dalam jingga
Membawa hingar bingar suka cita
Beban terasa ringan tanpa masalah
Adakah yang juga mengagumi senja?
Gradasi warna yang unik setelah terik
Seperti jalanan curam kemudian melandai
Terasa nyaman dan menenangkan
Adakah yang selalu menunggu senja?
Untuk bercerita dan bersumpah serapah
Pada bilur benderang bertabur cahaya
Untuk kemudian menggelap dan menghilang tanpa janji
Namun esok hari akan datang kembali
Menemani jiwa lelah kehilangan energi
Senja dimana mana
Bertahta dan dikagumi siapa saja
Namun tetap sederhana tak hilang arah
Tetap hadir meski untuk menghilang tak bersisa
==
Banyuwangi, 25 Maret 2024
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Senja memang menawan. Keren puisinya, Bun
Terimakasih bunda cantiik...
Puisi yang keren
Terimakasih bunda yg baiik...
Keren puisinya Bu Kur, sukses selalu.
Aamiin... terimakasih bunda sholiha
padahal di balik senja ada ketakutan, salam sukses bunda
Aamiin..terimakasih.. ketakutan yang indah...