KUR ASRIATUN

Seorang ibu dan Guru matematika di MTsN 1 Banyuwangi ...

Selengkapnya
Navigasi Web
BUNGKUSAN PUTIH (141)

BUNGKUSAN PUTIH (141)

PENTIGRAF 3_BUNGKUSAN PUTIH (141)

Tadi malam Sandi bermimpi melihat bungkusan putih di dalam tanah. Tepatnya di pojok halaman rumah kontrakan yang dia tinggali bersama kakak perempuan satu satunya. Mereka memang hidup hanya berdua setelah kedua orang tua mereka tiada.

Kebutuhan hidup sehari hari mereka tanggung bersama. Bersyukur Sandi dan kakaknya yang bernama Rita sudah bekerja semua. Sandi menjadi guide perjalanan di sebuah agen wisata yang terkenal di daerahnya. Sedangkan sang kakak bekerja di sebuah bank milik pemerintah. Masih penasaran dengan mimpinya tadi malam, Sandi bergegas menuju tempat yang ada dalam mimpinya. Benar! Bungkusan putih itu ada. Tanpa ragu dibukanya bungkusan putih itu.

=====

Setelah makan malam Sandi bermaksud menceritakan yang ditemukannya pagi tadi pada kakaknya. Namun sampai pukul 21.00 kakaknya belum juga pulang.

Sandi baru bernapas lega setelah tahu kalau Rita lembur akhir bulan.

DI TEMPAT LAIN

"Rita sudikah kau menjadi istriku? "

Rita kaget dengan pertanyaan itu. Apalagi yang bertanya adalah Doni pengusaha kaya yang menjadi incaran para gadis.

Mereka memang berteman. Itu saja. Tak pernah sedikitpun dirinya berpikir atau berkhayal Doni akan melamarnya.

Bagi Rita, Doni seperti langit. Jauh tak tergapai.Pemikiran itu membuat Rita kebal dengan pesona Doni dan bersikap biasa saja pada Doni.

Telepon genggam nya berbunyi. Ada pesan dari adiknya yang menanyakan keberadaannya. Segera dijawabnya kalau sedang lembur. Meski sebenarnya sudah pulang dan makan malam bersama Doni. Disinilah Rita sekarang sedang bingung dan meragu.

"Rita? " Panggil Doni lembut membuat Rita seakan melayang. Akal sehat dan nalar yang biasanya Rita pakai untuk memutuskan sesuatu seperti menguap dan membeku.

Mengapa jantungnya berdetak kencang? Tanya Rita dalam hati.

Tanpa sadar Rita menganggukkan kepala menyetujui pertanyaan Doni.

Doni tersenyum bahagia dan meraih tangan Rita untuk menyematkan cincin emas yang sepertinya sudah dipersiapkan sebelumnya.

=====

"Apakah mbak Rita sudah yakin ? " tanya Sandi sesaat setelah Rita mengatakan bahwa dirinya sudah mantap untuk menikah dengan Doni.

Anggukan Rita membuat hati Sandi plong. Tentu saja Sandi gembira, julukan "perawan tua" untuk kakaknya yang beredar dikampung akan segera hilang. Hati kakaknya sekarang sudah mau menerima seorang lelaki di hidupnya. Sandi sangat bersyukur! Beban tanggung jawab sebagai adik lelaki untuk mencarikan jodoh yang baik bagi kakaknya sudah hilang.

Sandi mengira keputusan kakaknya ini berkaitan dengan bungkusan putih yang ditemukannya tiga bulan yang lalu. Bungkusan putih itu berisi tulisan arab dan foto kakaknya serta kaca kecil bertuliskan perawan tua. Bungkusan putih itu Doni buang kelaut dengan membaca doa yang dia dapat dari guru spiritualnya. Sampai ijab qobul dilaksanakan, Doni belum menceritakan hal tersebut kepada kakaknya. Biarlah bungkusan putih itu menjadi rahasia.

Banyuwangi, 03 Juni 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah... Berdebar hati saya bacanya bund.. Keren tulisannya ya bund.. Sukses terus.. Aamiin

04 Jun
Balas

Amiin... Alhamdulillah, terimakasih komentarnya bunda..

05 Jun

Mantap

03 Jun
Balas

Terimakasih.. Pak, salam literasi

03 Jun

Terimakasih.. Pak, salam literasi

03 Jun

Keren da buat pentigraf.

03 Jun
Balas

Alhamdulillah terimakasih komentarnya bunda.. Semoga sehat selalu..

03 Jun

Ceritanya indah Bu.. tapi pentigrafnya kelebihan paragraf..

03 Jun
Balas

Alhamdulillah.. Terimakasih komentarnya.. Oh ya.. Paragrafnya saya beri tanda jeda... Entah masuk di gurusiana jadi gitu...

03 Jun

Kereen bun, merindingnya berkurang...

03 Jun
Balas

Alhamdulillah terimakasih komentarnya..

05 Jun

Masya Allah, mantul ceritanya bu. Barokallah

03 Jun
Balas

Alhamdulillah terimakasih komentarnya bunda semoga sehat selalu

03 Jun

Keren ceritanya

03 Jun
Balas

Alhamdulillah, terimakasih komentarnya semoga sehat selalu...

03 Jun



search

New Post