Masih terngiang ditelinga kalimat-kalimat motivasi dari para nara sumber yang luar biasa.Bagaimana hebat dan kuatnya sikecil diatas kursi roda yang dengan keterbatasanya mampu berjanji akan melahirkan sebuah karya.Para siswa yang mengharu biru menceritakan ayah sebagai tulang punggung keluarga sudah tiada.Para guru dan pejabat yang sudah berkomitmen untuk menulis satu buku,semuanya terlintas jelas,seolah-olah aku masih berada dalam kegiatan tersebut

Cover-cover cantik pernuh warna seakan akan tersenyum menarik ku untuk segera mencoba,apalagi kata-kata yang selalu terucap dari panitia," Menulis,menulis,menulis, jangan mati sebelum menulis".Jujur ...semua terbayang dan menari- nari didepan mataku

Cerita ku panjang lebar tentang kegiatan yang ku ikuti dua hari itu membuat yang mendengar terdiam.Aku coba menatap satu persatu mata yang ada di hadapan ku,mata yang menatap dan selalu tertuju pada ku,yang juga menimbulkan tanda tanya di benak ku,mengertikah?atau bagaimana?semua terdiam,berlalu seiring dengan lantunan azan maghrib