CINTA TULUS YANG TERABAIKAN
Tantangan Hari ke-1
#TantanganGurusiana
“boleh kah aku mengenal mu “ ucap lelaki yang diseberang sana melalui via telepon
“siapa kau? Aku tak mengenal mu” kata Dilla
“aku yang duduk tepat dibelakang mu di acara siang tadi” balas lelaki itu
“darimana engkau dapat nomor ku” ucap dilla
“sudahlah aku lelaki hebat yang bisa menebak namamu, perkenalkan nama ku Rey, siapa namamu gadis cantik dan imut”
“halah, jangan bercanda siapa tau kau salah orang” balas Dilla
“tenang aku tidak mungkin salah orang, kamu wanita yang memakai baju berwana merah muda dan kincir rambut dua tadi siang, kamu ingat siapa yang menjatuhkan mu dari kursi” ucap Rey
Sontak Dilla terkejut dengan ucapan lelaki itu yang bernama Rey, dia lah lelaki yang siang tadi menarik kursi Dilla dan membuatnya terjatuh
“hei! Apa maksud mu menarik kursi ku kau mau menyakiti ku aku sama sekali tidak mengenal mu”
“hahaha sudah lah selamat malam gadis cantik dan imut” ucap Rey
Telepon pun terputus hingga percakapan dimalam itu bersambung.
Hari berlalu Rey kembali menghubungi dilla Rey menanyakan semua tentang Dilla mulai dari sekolah, alamat rumah, hobby dan media sosial. Sebaliknya Dilla juga menanyakan apa saja tentang Rey, namun Rey adalah lelaki misterius yang membuat Dilla selalu penasaran tentangnya dan selalu ingin mencari tahu. Anak remaja yang mulai beranjak dewasa yang selalu mencari tahu tentang orang yang disukainya.Sampailah saatnya mereka membuat janji ingin bertemu. Dilla dengan senang hati dan rasa bahagia akan berjumpa dengan Rey setelah satu tahun setelah pertemuan acara sekolah itu.
“aku menunggu di jalan cempaka ini ya” ucap Dilla yang sudah tak sabar berbicara di ujung telepon
“iya tunggu saja aku, aku menggunakan motor yamaha berwarna hitam” balas Rey
Motor yamaha hitam pun menghampiri Dilla dengan mengenakan jaket jeans, dan lelaki itu membuka helm yang sedang dikenakannya sambil memulai percakapan dengan Dilla.
“Hei lama sekali kita baru dipertemukan” ucap Rey
“iya, karena kamu tak mengajak aku untuk bertemu” balas Dilla dengan jantung yan berdetak kencang
“maafkan aku, ku rasa kamu semakin mungil dengan badan mu yang kecil itu” kata Rey sambil tertawa kecil
“jahat sekali kamu, baru saja bertemu sudah mengajak berantem”
“hehe aku bercanda, kamu tambah manis dan imut Dilla”
Karena hari sudah menjelang senja, Rey berpamitan kepada Dilla pertemuan hari itu pun berakhir dengan manisnya.
Hari demi hari mereka selalu komunikasi menanyakan tentang kabar, sedang apa dan hal hal yang selalu mereka ingin tau. Sampai akhirnya Dilla jatuh hati kepada Rey.
Perasaan Dilla yang mulai jatuh hati kepada Rey tak pernah diungkapkannya, Dilla hanya menunggu Rey mengatakan cinta kepadanya.
September pun tiba, tepat tiga tahun sudah mereka saling mengenal, namun tak pernah ada kata dari Rey untuk mengucapkan Dilla untuk menjadi wanitanya. September adalah ulang tahun Rey Dilla menyiapkan 91 ucapan ulang tahun untuk Rey, dan dengan sebuah kotak musik yang dibungkusnya dalam satu kardus besar. Betapa terkejutnya Rey dengan surprise yang diberikan Dilla. Namun dihari spesial itu tidak ada satu ucapan dari Rey pun yang diharapkan Dilla selama ini.
“Apakah aku sudah cukup saja menunggunya, tiga tahun aku memendam perasaan ini” ucap Dilla yang sedang termenung di sudut jendela
Satu tahun berlalu masa perkuliahan pun tiba Rey dan Dilla berbeda universitas, sore itu Rey pertama kalinya menjemput Dilla di kampus. Dan mereka pun pulang bersama. Sambil berbincang dengan menikmati perjalanan yang mereka lewati.
“sudah lama sekali kita saling mengenal ya,” ucap Rey
“ya.. sudah tiga tahun kita saling mengenal’ kata Dilla
Obrolan pun seketika hening hanya terdengar suara kemacetan jalanan dan angin yang berhembus.
Dimalam hari terdengar suara ramai dan bisikan keil dibalik pintu.
Tok .. tok..tok suara ketukan pintu terdengar
Sontak Dilla langsung membuka pintu dan terdengar teriakan yang sangat ramai dari sahabat-sahabatnya
“Happy Birthday Dilla” dengan ramainya mereka berdiri dan bernyanyi didepan pintu
“Happy Birthday to you..happy Birthday to you..”
terlihat sosok laki-laki dengan penerangan lilin didepan pagar sambil sesekali teman-teman pada teriak. Sosok itu semakin jelas terlihat dan makin nampak sosok laki-laki dengan kue ditangannya. Ya ternyata itu adalah Rey. Rey datang memberikan Dilla surprise bersama sahabat sahabatnya. dan malam itu Rey mengucapkan sesuatu yang diharapkan Dilla
“mau kah kau menjadi wanita ku” ucap Rey
Tak banyak bicara Dilla mengatakan
“aku mencintai mu Rey” dan malam itu pun menjadi malam yang sangat bahagia bagi Rey dan Dilla.
Enam bulan berlalu..
Rey tidak ada kabar sudah satu minggu, Dilla pun cemas mencari tahu tentang Rey, kemana perginya mengapa tidak memberi kabar kepadanya. Dilla memang sudah lama mengnal Rey, tapi Dilla tidak pernah bertanya alamat rumah Rey secara jelas. Yang Dilla tau Rey tinggal di jalan wortel.
“kalau besok Rey belum menghubungi ku, aku akan memberanikan diri mencari rumahnya, apa yang dia sembunyikan sehingga tidak menghubungiku sampai sekarang” ucap Dilla dengan lirih.
Akhirnya besok hari Rey masih tidak ada kabar, Dilla pun memberanikan diri untuk mencari Rey dengan modal alamat yang dia tahu jalan wortel. Bergegas Dilla menaiki sepeda motornya dan sampailah Dilla di jalan wortel, dan Dilla menanyakan kepada orang-orang yang sedang lewat, duduk atau berselisihan untuk menanyakan apakah mengenal Muhammad Reynando. Dan jawabannya sama tidak ada yang mengenalnya.
Sampai akhirnya Dilla duduk disebuah warung, dan sambil meneguk secangkir teh es yang disuguhkan bule
“apakah kau mengenal Rey Bule” ucap Dilla
“Rey siapa neng” jawab Bule
“Reynando, aku sedang mencarinya sudah seminggu dia tidak ada kabar”
“Maksud mu Muhammad Reynando” ucap Bule
Sontak Dilla terkejut mendengar uacapan bule
“Dimana keberadaanya sekarang Bule aku merindukannya” mata Dilla berbinar-binar dan menandakan rasa yang ingin sekali dia temui
“baiklah ikuti Bule neng” Bule pun membawa Dilla untuk bertemu Rey
Dengan langkah tergopoh-gopoh, dengan mata yang berkaca-kaca, dengan jantung yang sangat berdebar Dilla melangkahkan kakinya untuk menemui Rey. Namun apa yang dilihatnya ketika sudah didepan pintu.
“Rey.” Dilla seketika menanis melihat kondisi Rey yang dihadapnnya
“apa yang terjadi dengan mu Rey, cepat katakan pada ku Rey’’
Rey sangat terkejut dengan kedatangan Dilla, Rey berfikir darimana Dilla mengetahui keberadaannya.
“siapa yang mengantarkan mu hingga kamu disini” ucap Rey
“aku kesini karena aku mencintai mu, semua orang ku tanya tentang keberadaan mu sampai akhirnya tuhan memnag menunjukan keberadaan mu katakan padaku apa yang terjadi dengan mu” dengan nada tegas dan sedikit teriak Dilla membalas ucapan Rey
“Maafkan aku Dilla, aku kecelakaan dan aku tidak ingin kamu mengetahuinya, dengan muka tertunduk dan rasa penyesalan Rey mengatakannya
“kenapa kamu harus menyembunyikannya Rey, kita sudah lama saling kenal, aku kekasih mu apa yang harus kamu sembunyikan” jawab Dilla
“aku tidak ingin kamu khawatir” ucap Rey
“kamu jahat Rey, kamu biarkan aku menunggu pesan dari mu, setiap malam aku selalu memikirkan tentang mu, mulai hari ini kau berjanjilah untuk tidak membuat aku khawatir lagi aku menyanyangi mu Rey aku mencintai mu” ucap Dilla
“Terimakasih Dilla” jawab Rey
Hari berlalu Rey sudah sembuh dari kecelakaan yang dialaminya.mereka pun seperti biasa menjalani hari harinya Dilla yang sibuk dengan perkuliahan dan organisasinya dan Rey juga sibuk dengan perkuliahannya sehingga waktu untuk mereka bertemu sudah semakin jarang.
Di suatu hari Dilla mengerjakan tugas perkuliahannya di warung internet sambil mengerjakan tugas Dilla membuka media sosial Facebook yang sudah lama tidak dibukannya, Dilla membuka akun teman-temannya sampai tiba Dilla membuka akun facebook nya Rey. Betapa terkejutnya Dilla didalam akun tersebut Rey sedang ditandai status wanita dengan kalimat “maafkan aku sayang aku sudah membuat mu luka hingga kau merasakan kesakitan atas kecelakaan itu” sontak dada Dilla terasa sesak tenggorokan terasa kering dan tiba-tiba badannya terasa panas. Apa maksud wanita ini siapa dia ada hubungan apa dia semua pertanyaan rasanya ingin dia lemparkan sekarang juga kepada Rey.
Kring..kring..kring..
Terdengar telepon berdering di saku Rey
“hallo cantik, ada apa kok tumben menelpon” ucap Rey sambil menggoda
“tidak udah kau memujiku, siapa wanita itu ada hubungan apa kau dengannya” ucap Dilla
“maksud mu Dilla” balas Rey
“kau jangan sok lupa ya Rey, wanita yang bernama Mirna itu siapa” Dilla dengan sesaknya berbicara
“aku akan menjelaskannya Dilla”
Suara telepon pun putus. Tit..tit..tit..
Dilla pun menangis tak henti-hrntinya, inikah lelaki yang ku tunggu selama ini yang ku tunggu berahun tahun ternyata dia tidak mencintai ku pantas aku tak pernah mendengar ucapannya kepada ku
Dila pun bertemu dengan Rey untuk mendengar cerita yang sebenarnya, cerita yang memang rasanya sakit untuk Dilla mengetahuinya.
“Dilla, maafkan aku.. aku sudah menyembunyikan ini semua, kejadian kecelakaan kemarin aku sedang bersama Mirna” Ucap Rey mnejelaskan dengan rasa bersalah
“sudah sejak kapan kau bersamanya” balas Dilla yang tak ingin melihat muka Rey
“sudah dua bulan Dilla”
“maafkan aku Dilla aku mohon, aku hanyalah ingin bermain main saja pada saat itu, ucap Rey
“aku memaafkan mu Rey, tapi aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini” balas Dilla
Dan Dilla pun pergi meninggalkan Rey yang sedang tersandar menerima kenyataan.
Hari berganti tahun berganti Dilla sudah bia melupakan Rey yang sudah membuat hatinya sakit, perjalanan cinta kemarin adalah sebuah pelajaran bagi dirinya bahwa cinta itu bukan saja dilihat dari pertemuan yang indah namun kejujuran dan komunikasi lah yang penting.
Dilla akhirnya bertemu dengan sosok lelaki yang memang benar-benar mencintainya dan menerima masa lalunya. Kehadiran lelaki itu membuat Dilla semakin dapat melupakan Rey dan tidak menunggu waktu lama lelaki itu meyakinkan hati Dilla dan mereka pun akan segera menikah.
Di lain kisah Rey memberikan pesan kepada Dilla
“Dilla, lelaki yang sekarang bersama mu adalah lelaki yang sangat beruntung didunia, memiliki wanita yang cintanya tulus dan selalu meyakinkan pasangannya bahwa dia mencintainya, kamu tau setiap ucapan ulang tahun yang kau tulis ada satu kalimat yang tak pernah aku lupa yaitu
-ketika ku berikan cinta yang tulus jangan engkau abaikan karena suatu saat bisa jadi kau tidak menemukan cinta itu lagi – dan itu pun terjadi hehe. Selamat Dilla semoga kamu berbahagia
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar