Debu menjadi Permata ( emakku pahlawanku) part 3
Emakku pahlawan ku
Oleh : kurniasih, S.Pd
Part 3
Pudarnya pesona kecantikan alisya
Alam hening sesaat, hujan gerimis membasahi bumi, tangisan anak anak pecah ketika melihat sang bunda mereka tak sadarkan diri, lantunan ayat ayat suci terus dibacakan oleh ustad fahri adik kandung Marni yang berkulit putih bersih.
Bunda Marni pun sadar, dan mengeluhkan sakit dibagian kepala, sakit kepala yang teramat hebat, dan sang ustad pun segera memijit bagian kepala yang sakit sambil membacakan ayat kursi, setelah itu emak ( bunda Marni) muntah muntah dan keluarlah segala penyakit dari perut tersebut dan emak pun menangis sambil memeluk kedua belah hatinya
Keesokan harinya, seperti biasa emak melaksanakan rutinitas harian berdagang cabe, bawang, tomat dan sayur mayur di pasar untuk menyambung hidup, ghofur dan mawar tetap sekolah seperti biasa.
Ditempat lain, iqbal sang suami Marni yang telah menceraikan Marni karena terpikat dengan wanita lain, sedang bersenang senang dengan alisya istrinya yang cantik berambut ikal dan putih bersih,mata iqbal seakan ditutupi oleh kecantikan alisya sehingga lupa akan kondisi anak dan istrinya yang menderita akibat ulahnya, sementara iqbal menikmati kejayaan nya dengan harta rumah yang mewah beserta tujuh mobil nya, disisi lain Marni dan anak anaknya mengontrak rumah yang terkadang kalau hujan rumahnya bocor dan hanya setapak .
Semua permintaan alisya di penuhi iqbal, mulai dari mengadopsi anak angkat, dikarenakan alisya tidak bisa punya anak, sampai di bangunkan kios untuk grosir jualan beras yang di kelola oleh keluarganya, sungguh lagi lagi tidak masuk akal, seperti yang dibilang oleh tetangganya bahwa iqbal telah terkena guna guna istri muda sehingga lupa akan Marni dan anak anaknya, namun Marni yang kuat dan terus memohon pertolongan kepada Allah dengan sholat tahajud, sholat lima waktu, zikir dan juga membaca Ayat ayat alquran maka guna guna itu tak mempan olehnya, dibantu doa dengan adik Marni ustad fahri yang memiliki banyak jamaah di desa tersebut akhirnya guna guna tersebut semua hilang dan mulailah perlahan lahan iqbal merasakan sifat asli dari alisya
Semakin hari alisya semakin kasar berbicara dengan suaminya yg bernama iqbal, anak angkat yang diurusnya ketika nangis keras menjerit alisya tidak sabar menjadi ibu, dan anak tersebut dihempaskan di kasur, " Dasar anak nakal.... Disuruh tidur malah nangis terus,diaammmmmmm, jangan ribut, jangan nangis, bisa diam gakk"! Bentak alisya kepada anaknya yg berumur 6 bulan dan dihentakkkan anak tersebut di tempat tidur di kasur empuk mereka.
Sesaat sang anak tadi langsung terdiam, alisya tidak tahu kalau bayi tersebut sudah tidak bernyawa lagi. Mengetahui ini iqbal yang saat itu pulang dinas tidak tahu kejadian sebenarnya, dan iqbal tetap tidak menaruh curiga kepada alisya , tetangga pun berdatangan dan memakamkan bayi tidak berdosa itu.
Iqbal duduk hening dan bingung, sesaat dia ingat akan Marni dan anak anaknya, kebahagian mereka dahulu yang sempat ada, rumah mewahnya dengan alisya membuat sunyi tanpa anak anak, setiap hari alisya pun semakin kasar, tidak pernah memasak, hobbynya hanya belanja dan suka kumpul kumpul dengan teman temannya, karena alisya hobby menari dan menyanyi jika kumpul bersama teman temannya baik di bar maupun di warung kopi ketika itu.
Iqbal yang sudah lama tidak sholat, akhirnya dia mengambil wudhu dan mulai melaksanakan sholat lima waktu, di dalam sholatnya terbayang wajah Marni yg menutup aurat dengan hijabnya dan terbesit kerinduan , bersamaan dengan itu telah pudar pesona kecantikan alisya dimata iqbal
" Marni bagaimana kabarmu saat ini? " Bisiknya dalam hati
Sudah 7 tahun lamanya iqbal meninggal kan Marni, dan anak anak pun sudah beranjak remaja, ghofur sudah kelas 3 SMP, sementara mawar kelas 1 SMP, lalu iqbal pun mencari Marni dikota tersebut.
Setiap kali ghofur juara 1 maka dipanggil lah orangtua ghofur, terutama ayahnya untuk menerima Piagam penghargaan, namun rasa sakit hati ghofur yang begitu dalam terhadap ayahnya yang telah membuat ibu dan adiknya sengsara membuat ghofur marah dan bilang kepada pihak sekolah bahwa dia tidak punya ayah lagi, ayahnya sudah mati
" Ghofur, selamat ya nak, kamu juara umum, dan kamu dapat beasiswa gratis pembayaran spp selama satu tahun ke depan " Kata ibu guru kepada ghofur, sambil membelai kepalanya
"Terimakasih banyak bu, semua berkat kebaikan ibu guru dan doa emak dirumah" Jawab ghofur
" Tapi kalau bisa orangtua mu yang ambil Piagam ini ya nak, kamu di dampingi orangtua terutama ayah ya nak" Kata bu mrih weningsih guru favorit ghofur
" Maaf ibu, sudah lama saya tidak punya bapak, kata paman saya, bapak saya sudah mati, emak sudah lama hidup tanpa bapak bu , emak sendiri bu" sambil ngucek ngucek matanya karena menangis ghofur menjelaskan berapa pedihnya dia hidup tanpa kasih sayang seorang bapak
Namun disaat bersamaan sang emak, menyuruh ghofur kerumah ayahnya, jangan sampai silahturahim Antara anak dan bapak putus, ghofur memanggilnya bapak.
Dengan naik angkot, ghofur menjumpai bapaknya di hari minggu, karena biasanya hari minggu bapak tidak dinas sebagai tentara, dan ghofur turun di jembatan layang, dia pun menyebrang dan menuju kios grosir beras punya bapak nya yang terletak di seberang jembatan layang, tokonya sangat terkenal, karena satu satunya kios terbesar ketika itu, ghofur tidak mau kerumah bapaknya karena takut dengan ibu tirinya yang bernama alisya
Dengan berat hati, dan atas perintah sang emak maka iqbal menjumpai bapaknya, lalu bagimana kisah selanjutnya , apakah iqbal bertemu dengan sang bapak, yg mana sang bapak pun sudah menahan puncak kerinduan dan mencari cari anaknya
*bersambung.....
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantul
Terimakasih pak