Emak
EMAK
Kurniatin
Satu kata berjuta makna……emak manusia bukan benda….emak adalah sebutan pemuliaan dan penghargaan …emak menyimpan cerita kedamaian dan huruhara kehidupan….panjang perjalanan langkah menjadi emak adalah rangkaian perjuangan kehidupan seorang anak manusia keturunan Hawa. Mengenggam kasih disepanjang perjalanan hidupnya besar kecil, nyata bahkan bisa hilang jika terusik …emak adalah mata air kehidupan sholihnya emak menjadi sholih anak dan keturunannya, demikian pun baik dan rusaknya emak menjadi jalan baik dan rusaknya sebuah negeri begitu pesan nabi.
Emak adalah gambaran kehidupan sebagaimana kita tahu kehidupan bermula dari rahimnya. Rahim tempat yang hanya dimiliki oleh emak bukan bapak untuk menggambarkan bahwa lahirnya manusia baru pernah bersama emak dan hidup dibadannya selama 9 bulan dalam gendongannya tanpa sedetik pun pernah dilepaskan. Emak pun gambaran kelahiran bersimbah darah nyawa tergadai antara hidup dan mati maka itulah orang sunda menyebut proses kelahiran dengan ngajuru untuk melukiskan bahwa nyawanya emak tinggal 1 sudut karena sakitnya melahirkan. Kelahiran oleh emak manusia adalah proses yang unik bahkan mereka yang lahir satu rahim menghadirkan pengalaman penuh makna dan berbeda bagi emak untuk anak kesatu, kedua, ketiga dan keempat cerita proses melewatinya berbeda bahkan setiap anak pengalamannya khusus, meski berbeda proses rasanya tetap sama…..nyeri, berat, lemah bahkan payah. Memaknainya sebagai karunia Tuhan Yang Maha Kuasa menjadi sebuah hal yang bermakna ketika nyeri, payah, dan susah itu juga dirasakan oleh mereka yang sangat ingin menjadi emak….menanti buah hati dalam hitungan hari, minggu, bulan bahkan berbilang tahun mengeluarkan biaya yang amat banyak untuk menunjukkan betapa berat perjuangan untuk menjadi emak. Dilain hal ada juga manusia yang telah berbilang anaknya ketika dinyatakan akan menjadi emak yang kesekian kali dia menjadi gamang, bingung, sedih bahkan shock karena merasa tidak siap. Dan menghadirkan doa agar yang belum punya sajalah yang dibagi bukan dirinya yang telah berbilang….Tapi Tuhan Yang Maha Kuasa sejatinya menguji setiap insan bernama emak dan bapak dalam proses penitipan keturunan ini, banyak, sedikit bahkan tak punya sejatinya adalah ujian.
Sembilan bulan dengan proses kelahiran menjadi sebuah perjalanan panjang penuh makna beratnya sampai dinilai setiap desah nafasnya adalah Tasbih hanya untuk emak. Pada saat emak melahirkan maka dosa emak pun berguguran emak seperti bayi yang baru dilahirkannya tertebus seluruh dosanya dimasa lalu dan memulai kehidupan baru serupa bayinya putih tak berdosa seluruh dosanya telah diampuni. Proses kehidupan dilanjutkan dengan proses berlatih menjadi ibu …..latihan meniti kehidupan menjadi ibu yang baru jika yang lahir adalah anak ke satu…pengalaman perdana yang bermakna luarbiasa karena ternyata proses menyusui tak kalah nyeri… nyerinya seluruh tulang sendi karena ia sumber kehidupan bayi….itulah ASI (Air Susu Ibu). Entahlah bayi tahu atau tidak sakit yang emak rasakan saat awal menyusui yang pasti bayi butuh ASI sebagai makanannya.
Manusia bernama bayi setahun dalam gendongan emak tertatih belajar berjalan bukan hal yang mudah selanjutnya berlari dan berangkat sekolah semua proses emak tunggui dan sabari dengan menghadirkan rasa juga doa…sehingga dia taklagi bayi sebutannya sekarang adalah anak-anak mengejar asa bersama teman seusia. Emak pun terus menempa diri dalam kiprahnya sebagai manusia dan hamba dengan segala kewajibannya terhadap Tuhannya dan terhadap sesama manusia ……menempa diri menjadi manusia terbaik dengan menebar manfaat kepada banyak orang……..emak tak boleh ketinggalan jaman senantiasa mengupdate pengetahuan dan pendidikan. Begitu lah cerita emak satu mungkin dia termasuk yang beruntung mendapat dukungan keluarga dalam meniti perannya sebagai manusia yang seutuhnya dibelahan dunia lainnya ada banyak emak yang mengukir cerita dan prestasinya.
Emak bekerja sebagai paramedis masha Allah ternyata bukan hal yang mudah bagi mereka apalagi cerita mereka yang berpasangan dengan medis lainnya …..tentu bukan emak biasa sahabatku sesama emak ini profesinya adalah dokter profesi yang terhormat bukan tapi penggalan episode kehidupannya didunia tak seindah bayangan ku tentang kehidupan seputar peranannya sebagai dokter apakah kehidupannya tak harmonis bukan, apakah dia kekurangan uang tentu tidak bagaimana mungkin pasien dikliniknya selalu membludak dan bahkan dia sering menggratiskan pasiennya dan itu sama sekali tak mengurangi rezekynya. Emak dokter sahabatku ini bercerita tentang kehidupannya yang tak sering bersama bahkan semenjak dari awal dia menikah….suaminya sudah PTT ditempat yang pelosok dikabupaten tempat kami tinggal dia bercerita gimana beratnya mengasuh dua anak lelaki tanpa suami dan dia pun tiap hari harus berangkat menjadi dokter PTT di PUSKESMAS dua kecamatan dari tempatnya tinggal. Setelah pagihari dia praktek melayani pasien dirumahnya. Sampai siang di PUSKESMAS dan sore dia buka praktek lagi. Tentu enak mudah kaya…..ternyata tidak semua pasien yang datang bisa membayar dan dia tetap layani. Baginya itu ringan yang berat adalah suaminya berniat melanjutkan karier sebagai dokter pemerintah dikabupaten lain semakin sering ia berjauhan dari suaminya….yah sudahlah itu adalah takdir bagiku takdir untuk selalu mandiri tetap menolong yang sakit meski bathin ku tetap lelah karena taka da tempat berbagi selagi hatiku gundah…..emak dokter menyampaikan curahan hatinya padaku…aku hanya bisa senyum menguatkan sahabatku dengan kata dan doa semoga Allah Tuhan Yang Maha Kuasa memudahkan segala urusannya.
Emak adalah segudang makna penuh cerita, dia ibarat tiang Negara jika tiang roboh maka rapuhlah semuanya. Ada pula cerita emak yang takberdaya sedang hamil anak keempat sedang putra sulungnya butuh perhatian karena mulai beranjak remaja, emak butuh kekuatan ananda butuh bimbingan sangat ingin anaknya bersekolah tapi bapaknya kukuh menginginkan sang anak DO dari sekolah, tak berdaya emak karena bapak hanya seorang penarik ojeg pangkalan. Emak hanya berlinang air mata meratapi keadaan tah berdaya merubah kehidupan hanya pasrah dan menyerah karena raga pun juga terasa payah dengan tugas dan amanah bernama hamil. Emak-emak peranannya diuji didunia ini sebagai bekalnya menyongsong akhirat. Doa ku terhadapnya semoga ada jalan keluar dan emak menjadi lebih berdaya ditengah kelelahan dan keletihan mengarungi samudra kehidupan.
Seorang Ulama pernah menyampaikan kalo menginginkan melihat kehidupan pergilah kepasar disana kehidupan seolah terus berjalan, jam berapapun nyaris tak berhenti terus berputar bagaimanapun keadaannya …pasar menyiratkan kehidupan karena banyak manusia terlibat disana tak terkecuali sosok emak…..Pasar menjadi tempat bagi emak untuk sekedar melanjutkan kehidupan atau malah sumber kehidupan. Ada banyak emak-emak pejuang keluarga dipasar….bagaimana tidak mereka bangun sebelum subuh untuk hunting berbagai keperluan kehidupan tak jarang mereka mengendarai kendaraan roda 2 dan roda 4 sendirian dengan beban berat hasil huntingnya di pasar baik untuk kebutuhan keluarga bahkan untuk mereka jual kembali. Iya…emak yang rempong dengan berbagai barang yang dibawanya adalah emak warung di perkampungan mereka dapat barangnya dengan penuh perjuangan bahkan terkadang harus berjuang dengan melawan dingin bahkan cuaca buruk.
Emak berjuta cerita berjuta makna ada pula sahabatku yang lain yang bergelar emak yang tiap pagi selalu memanggilku dari depan rumah dengan kata Barade ??? itulah kode bahwa dia membawa bertumpuk sayuran segar apakah aku ingin membelinya ? dan emak satu ini sudah sangat tua tapi kehidupan yang keras memaksanya untuk tegar menghadapi, tetap berjalan menapaki. Kahadirannya seperti mengabsenku bahwa kehidupan telah berganti umur terus dikurangi. Emak ini berprofesi sebagai pedagang tidak selalu banyak dagangannya karena semua harga jualannya hanya 2000 rupiah maka setiap kali aku belanja aku sudah dapat menghitung berapa jumlah belanjaanku dan belanjaanku tak pernah sampai 20 ribu dan aku sering menghitung dagangannya tak pernah lebih dari 50 ribu tapi aku malu kalo belanjaanku lebih dari 10 ribu dia pasti memberiku bonus seikat sayur………emak sahabatku seperti mengajak ku bersahabat didunia dan disyurga….semoga.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
bagus bu, bicara emak tiada habisnya.