Kusdar Yuni,S.Pd

Hallo sahabat penulis yang hebat,salam literasi !! panggilan saya Yuni.saya mengajar di SMKN 1 Padang Panjang. SUMBAR. Bidang studi PPKn. Menjadi guru mem...

Selengkapnya
Navigasi Web

Kisah Kasih di Sekolah bagian 5

Kisah Kasih di sekolah bagian 5

Tantangan ke -30

#Tantangangurusiana

Sampai di dalam rumah aku langsung ambil wudhuk, dan segera menuju masjid dekat rumahku, saat aku mau masuk ke masjid aku bertemu kak Aksa yang juga mau masuk ke masjid.

“ Hei….ketemu lagi, sapaku “.

wajah cerianya terlihat dari senyumnya, kak Aksa menuju saf laki-laki dan aku menuju saf perempuan. Tak lama kemudian terdengar suara merdu garin masjid yang sedang ikomat. Selesai sholat aku keluar masjid, ternyata kak Aksa sudah menungguku, kami pulang beriringan.

“ Orin kalau begini kita rasanya seperti suami istri saja pulang sholat dari masjid bersama, “ guraunya.

“Aku langsung ketawa, kak Aksa suka ngayal yaa“.

“ Itu doa lho Orin, semoga Allah kabulkan, kakak bisa mengimami kamu sholat bersama anak-anak kita.”

“Aamiin semoga Allah mengabulkan doa kita ya kak ?“.

“ Kok jadi melo… yaa, kalau begini kakak jadi malas pulang, ingin selalu ngobrol dengan kamu Orin”. Aku hanya bisa tertunduk malu.

“ Udah ah, jadi pingin ngayal terus, aku mau bantu ibu menyiapkan bahan-bahan untuk jualan besok kak ?”,

“ Oh iya, baiklah kita pisah disini saja ya Orin?, kakak mau langsung pulang saja.”

Iya kak , aku jalan dulu ya”. Sekali-kali aku balikan badanku melihat kak Aksa ternyata dia juga melihat aku, kami jadi tersenyum. Sampai akhirnya kak Aksa berlalu dari padanganku.

Besok paginya aku pergi kesekolah dengan senyum ceria berharap bisa ketemu kak Aksa.Sampai digerbang mataku tertuju ke lapangan yang luas yang berada di tengah-tengah sekolahku. Aku lihat kak Aksa duduk menunggu aku, kemudian dia melambaikan tangan, aku balas lambaian tangannya.

Aku menuju lokal dan meletakkan tas sekolahku, tak lama kemudian bel berbunyi tanda belajar dimulai. Kami berdua semakin akrab dan bahagia karena selalu bertemu di jam-jam istriahat, walau pertemuan kami bersama teman-teman tapi itu sudah bisa melepas rasa rindu kami. Kadang kami bertemu di pustaka, sama-sama mencari buku dan baca buku, kadang kita ngumpul di café dan yang paling sering di taman sekolah.

Kebahagian itu mulai terusik, beberapa teman dan mantan kak Aksa yang menyukainya merasa iri, dan menganggu hubungan kami. Ada yang sengaja datang kerumah kak Aksa merasyu kak Aksa agar jadi pacarnya, dan ada juga yang menerorku dengan kertas-kertas kecil dengan maksud agar aku putus dengan kak Aksa.

Suatu hari aku terpancing juga, aku marah dan tidak percaya kepada kak Aksa. Sampai kak Aksa marah padaku. Sehingga kami tidak tegur sapa selama seminggu. Saat aku akan merayakan ulang tahun, sehari sebelum itu aku berjalan sediri keluar dari gerbang saat jam istirahat. Kak Aksa megikuti aku dari belakang, Karena aku kesal aku tidak menunggunya dan tidak pula menyapanya. Diapun tidak memanggilku, hanya mengikuti aku…aku berjalan cepat dan menghilang segaja di tikungan, kemudian aku lihat kak Aksa sudah menghilang, aku hari itu ada keperluan meminjam cetakan kue kepada teman ibuku untuk acara ultahku besok.

Besoknya acara ulang tahunku dimulai tanpa kak Aksa, pemotongan kue, menghidupkan lilin dan meniupnya dilakukan oleh teman-temanku saja. Saat acara hiburan berlangsung kak Aksa datang bersama gengnya, semua temanku tertuju kepada mereka. Teman-temanku mendesak agar acara inti diulang, akhirnya kak Aksa dan aku menghidupkan lilin, meniup lilin dan memotong kue ulang tahun berdua.Tepuk tangan teman-temanku begitu keras. Permusuhanku dengan kak Aksa berubah menjadi suatu kebahagian yang rak pernah aku bayangkan.

Kak Aksa memberiku hadiah, aku sudah tidak sabar membukanya. Tapi aku urungkan niatku karena segan dengan teman-temanku. Hari itu kak Aksa berkenalan dengan keluargaku. Semua teman-teman sudah pada pulang, tapi kak Aksa dan gengnya masih bertahan dirumahku. Kami asyik bercerita, kak Aksa mengajak aku berfoto bersama ibuku, setelah itu dia bisikkan kata-kata. Orin, kamu cantik dan angun hari ini , sambil melirikku dan tersenyum , ah…senyumnya itu ……..membuat aku berdebar lagi….

Bersambung

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post