Kusdar Yuni,S.Pd

Hallo sahabat penulis yang hebat,salam literasi !! panggilan saya Yuni.saya mengajar di SMKN 1 Padang Panjang. SUMBAR. Bidang studi PPKn. Menjadi guru mem...

Selengkapnya
Navigasi Web

Model Pembelajaran PJBL yang dapat mewujudkan Pembelajaran pada level Hots”

“Model Pembelajaran PJBL yang dapat mewujudkan Pembelajaran pada level Hots”

Tantangan Ke-29

#Tantangangurusiana

Penulis mencontohkan pada pembelajaran di jurusan Usaha Perjalanan wisata (UPW) Setelah berbincang-bincang dengan ketua Jurusan Pariwisata di sekolahku Ibu Hj. Lasma Juwita, penulis tertarik untuk menulis pembelajaran yang dilakukan di jurusan UPW ini, karena kompentensi di UPW tidak bisa lepas dari model Pembelajaran Project Based Lerning ( PJBL), karena kompetensi yang dipelajari selalu di akhiri dengan praktek. Keunikan pembelajaran di UPW ini beberapa kompetensi bisa di praktekkan dalam satu kegiatan tour, baik Full Day Tour maupun Overland Tour. Sehingga guru-guru jurusan harus bersinergi, karena kompetensi mereka saling kait mengkait. Diantaranya ada empat kompetensi yang berhubungan :

1. Komunikasi Industri Pariwisata

2. Pemesanan dan penghitungan tarif penerbangan ( ticketting)

3. Perencanaan dan pengelolaan perjalanan wisata ( Paket tour dan laporan Perjalanan)

4. Pemanduan wisata ( guiding) Keempat kompetensi ini bisa di temukan saat di adakan kegiatan Full Day tour atau Overland Tour. Sehingga beberapa kompetensi dapat tercapai dalam satu kegiatan tersebut.

Kompetensi Komunikasi Industri Pariwisata sangat menunjang Kompetensi Pemanduan Wisata ( guiding) dan Kompetensi Ticketting menunjang Kompetensi Perencanaan dan Pengelolaan Perjalanan Wisata. Untuk satu kegiatan tour dapat empat kompetensi jurusan yang terlaksana, masing-masing guru nya bisa mengambil penilaian dari satu kegiatan tersebut.

Langkah-langkah pembelajaran PJBL yang digunakan

Langkah-langkah Project Based Learning ( PJBL) yang seharusnya

Langkah PJBL yang mengandung pembelajaran Hots

Penentuan pertanyaan mendasar

( sintaksnya) :

Peserta didik secara kelompok/individu dihadapkan pada situasi adanya permasalahan dan menentukan projek yang paling tepat cara mengatasi masalah

- Siswa dibagi atas enam kelompok

- Siswa diberi suatu masalah yang harus dibahasnya :

1.Bagaimana cara menyusun paket tour one day tour & multi days.

2.Bagaimana pengurusan pelaksanaannya

Mendesain perencanaan proyek

( sintaksnya) : Peserta didik merancang projek baik desain/perencanaan, gambar, bahan, maupun teknis pengerjaannya

- Masing-masing kelompok menentukan daerah tujuan yang akan dikunjungi. Jadi setiap kelompok itu menghasilkan rancangan yang berbeda.

- Membuat paket tour yang terdiri dari :

a. Tour program

b. Menyusun DOT

c. Menyusun Tour Intinnerary

d. Membuat Tour Costing dan membuat brosur.

e. Membuat proposal

f. Melakukan penawaran

( presentasi )

- Menetapkan paket yang akan dipilih

- Mempersiapkan observasi untuk perjalanan seperti :

- Tiket,bus,hotel,restoran,objekwisata

- Membagi tugas siswa selama tour berlangsung.

- Tecnical meeting

Menyusun jadwal :

Peserta didik menyusun jadwal (waktu pelaksanaan), distribusi pekerjaan, dan presentasi

- Membuat paket tour yang terdiri dari :

a.Tour program waktunya (satu minggu)

b. Menyusun DOT waktunya ( satu minggu)

c. Menyusun Tour Itinerary ( satu minggu )

d. Membuat Tour costing dan membuat brosur ( satu minggu )

e. Membuat proposal ( satu minggu )

f. Melakukan penawaran ( satu hari )

( presentasi )

- Menetapkan paket yang akan dipilih

- ( satu hari )

- Mempersiapkan observasi untuk perjalanan seperti :

- Tiket,bus,hotel,restoran,objek wisata ( dua hari )

- Membagi tugas siswa selama tour berlangsung. ( satu hari)

- Teknikal meeting ( satu hari )

Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek

( sintaknya ) :

Peserta didik mengerjakan projek sesuai rancangan dan distribusi kerja serta menyampaikan progres/kemajuan pengerjaan projek

Setiap pekerjaan yang telah dibuat siswa di periksa oleh guru dan diiperbaiki kembali oleh siswa yang bersangkutan

Menguji hasil .( sintaknya)

Peserta didik memeriksa hasil projek; membandingkan dengan rancangan dan pendidik menilai kemajuan peserta didik.

Pelaksanaan selama kegiatan :

- Guiding diatas bus

- Check in di bandara

- Guiding selama tour

- Check in Hotel

- Pengisian checlist di tempat –tempat objek yang dikunjungi seperti restoran, objek wisata,

- Pengurusan tiket masuk objek wisata

Melakukan evaluasi pelaksanaan Tour

Melakukan evaluasi pegalaman membuat proyek atau pengalaman kegiatan.

( sintaknya ) :

Pendidik dan peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil projek yang sudah dijalankan

Melakukan evaluasi pelaksanaan Tour

Peserta didik membuat laporan dalam bentuk makalah.

.

Disini terlihat pembelajaran level hotsnya siswa dituntut untuk memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi seperti : Berpikir kritis, logis, Reflektif, metakognitif dan kreatif. Sehingga siswa mampu menganalisis, mengevaluasi dan mencipta ( anderson & Krathwohl)

Dari satu kegiatan saja sudah tampak pembelajaran hotsnya seperti : siswa harus menentukan tempat-tempat wisata menarik yang akan dikunjungi dan harus sesuai dengan kompetensi. Mencari hotel yang dekat dengan kota tujuan dan harga yang standar.Menemukan restoran yang enak dengan harga yang bisa dijangkau. Menentukan bus untuk tour dengan kondisi yang nyaman, memesan tiket pesawat dengan harga promo atau standar.

Siswa dapat melakukan dengan cara membrowsing dari internet. Hal ini butuh keahlianIT. Kemudian membuat brosur dengan berbagai gaya dan seni masing-masing supaya terlihat indah saat di presentasikan menarik, membuat intinerary hal ini menunjukan siswa mampu mencipta . Dilanjutkan dengan presentasi, saat presentasi siswa harus mampu menjual produk yang ditawarkannya dengan keahliannya berkomunikasi . Untuk sebuah perjalan Overland Tour biasanya paket Tour di presentasikan di depan Kepala Sekolah, Wakil Humas, Wakil Kesiswaan, Ketua Jurusan, guru yang terkait dan orang tua murid.

Kemudian siswa harus mampu berpikir refletif dan metakognitif jika harga tiket yang telah direncanakan ternyata mengalami perubahan, tanpa menambah iuran, tapi bisa memecahkan masalah tersebut sehingga tour tetap berjalan.

Lalu Saat guiding siswa harus kreatif dan reflektif karena siswa harus mampu menghubungkan atau menceritakan kondisi lingkungan atau objek wisata yang dilewati atau dikunjungi mungkin ada yang baru atau sudah berubah serta cara guiding yang benar, kelancaran berbahasa inggris, komunikasi yang benar, mampu menciptakan suasan yang menghibur, sehingga mengenai sasaran perjalanan tidak membosankan, malahan jadi menyenangkan.

Siswapun harus mampu mengevaluasi kesesuian perencanaan dengan pelaksanaan dilapangan. Dan terakhir siswa harus mampu membuat laporan.

Harapan dari pembelajaran Hots semua telah terangkum di sini.Begitu pula harapan pembelajaran abad 21 yang dikenal dengan 4.0 juga digunakan disini saat siswa mengunakan Internet untuk membrowsing untuk menemukan objek, restoran, hotel, tiket. Untuk membuat brosur yang menarik,siswa bisa belajar dari Internet pendidikan cara yan lebih efektif dan efisien .

Pembelajaran di SMK terutama yang kejuruan memang harus banyak praktek . Sehingga menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan yang dibutuhkan dunia usaha.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post