DIPERJALANKAN
DIPERJALANKAN
#Opini(Renungan Diri).
Manusia terlahir berawal dari janin yang dihasilkan dari pertemuan sel sperma dan sel telur manusia dewasa. Janin ini kemudian pada waktunya akan dikeluarkan dari kandungan seorang ibu yang di sebut bersalin.
Selama sembilan bulan bahkan lebih, janin di dalam kandungan, tentu bukan hal yang mudah. Dari bulan ke bulan, perasaan seorang ibu yang mengandung tentu tidak akan sama seperti perempuan biasa. Rasa mual yang berkepanjangan hingga keinginan2 yang belum tentu semuanya terpenuhi. Menjaga makanan dengan gizi yang baik demi perkembangan janin yang sehat yang didambakan setiap orang tua.
Perasaan sensitif dan berbagai perasaan lain yang berkecamuk. Sampai di usia kandungan semakin tua, akan terasa bagaimana beratnya mengandung, makan tak enak tidur tak nyenyak, hawa panas, posisi tidur miring salah apalagi terlentang. Kekawatiran dan ketakutan akan menghadapi persalinan menjadi polemik utama khususnya bagi seorang ibu yang baru pertama akan merasakan persalinan.
Kemudian, dalam masa persalinan bagi seorang ibu tentu juga bukanlah hal yang mudah. Seorang ibu akan berjuang dengan segenap kekuatan menahan rasa sakit yang tak terhingga, sampai janin yang di kandungnya dapat di lahirkannya dengan selamat.
Semuanya tak akan mudah jika bukan karena pertolongan dan kasih sayang dari Yang Maha Berkehendak. Lahirnya seorang bayi kedunia dari rahim seorang ibu kemudian disadari atau tanpa disadari menjadi suatu kesyukuran bahkan kebanggaan yang luar biasa.
Keadaan seperti ini ada yang terulang beberapa kali, ada yang sekali saja, namun ada yang sama sekali tidak mengalaminya.Kehendak siapa?
Seperti itu awal kehidupan manusia sejak terlahir kedunia.
Dari yang namanya bayi-anak-remaja-dewasa kemudian tua dan meninggal.
Tapi dalam perjalanannya tidak semua manusia berakhir hidupnya setelah tua dan renta, ada yang saat dewasa, ada yang usianya masih remaja, ada yang masih anak-anak bahkan ada yang masih bayi dan masih dalam kandungan,sang Khalik telah.memanggilnya.
Adakah manusia yang dapat menahan ajalnya? (bersambung).
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
tulisan yang menggugah....terima kasih Bu
Menarik ceritanya