Tulisan Hari ke-15
#TantanganGurusiana
Hari ke-15
**The power of ndableg**
Karena anak-anak saat ini sedang demam, saya gak punya bahan buat tulisan hari ke-15 ini. Pokoknya apa yang terlintas di pikiran saya tulis saja. Jadi maaf ya kalau gak bermutu, hehe.
Kadang bersikap cuek atau dalam bahasa jawa disebut ndableg itu perlu. Tapi cuek dan ndableg dalam hal positif ya. Ketika itu tidak melanggar norma kepatutan, norma susila, norma hukum, dan yang paling penting tidak melanggar aturan dalam agama, sikap EGP (emang gue pikirin) atau cuek kadang dibutuhkan.
Pernah saya benar-benar pasang aksi ndableg ketika masih berstatus mahasiswa. Waktu itu sedang masa menyusun skripsi. Kebetulan dapat 2 pembimbing yang beda karakter. Pembimbing pertama seorang wanita bergelar PHd. Lulusan Australia yang sangat smart tapi tidak njlimet dalam bimbingan. Bagi Bu dosen cerdas ini yang penting esensi pokok tersampaikan dengan baik, runtut dan jelas it’s ok. Apalagi kalau mahasiswa bimbingannya rajin bimbingan kapanpun beliau sempat pasti dilayani. Beda lagi dengan pembimbing kedua, seorang dosen laki-laki. Baru saja pulang juga dari Australia lulusan S3. Dan si Bapak ini tipe antik di kampus dulu. Selain super duper teliti dan njlimet dalam meneliti tulisan mahasiswa, beliau juga suka bikin mahasiswa bimbingannya sewot atau bahkan nangis karena pas menghadap mau bimbingan gak bisa menjawab pertanyaannya yang aneh-aneh. Pernah satu teman saya sampai nangis dan lari keluar kantornya karena gak tahan dikasih pertanyaan yang aneh dan susah jawabannya. Karena gak bisa jawab, diejek sama Bapak Dosen ini. Nah, bayangkan kalau saya ikut baperan dan gampang sewot atau nangis pas bimbingan, wah bisa-bisa molor target saya untuk lulus. Jadi saya pasang aksi ndableg bin cuek alias EGP. Sehari sebelum bimbingan pasti saya temui Pak dosen ini dan tanya besok mau bimbingan tanpa peduli kalau pasti beliau ngomelin saya karena sibuk, harus ini itu. Saya pasti langsung jawab, “Jadi besok jam setengah tujuh pagi ya, Pak?”
Meskipun beliau ngomel dan ngedumel saya senyumin saja. Dan besoknya saya sudah di depan kantor beliau nunggu sebelum setengah tujuh. Begitu beliau parkir, pasti langsung saya buntutin sampai depan pintu. Dan sambil wajahnya manyun beliau akan bilang, “Tunggu sebentar, nanti saya panggil”. Dan kalau kebetulan antrian bimbingan banyak—biasanya saat bimbingan siang—saya juga gak peduli kalau nanti dikerjain sama beliau dengan pertanyaan konyol macam, “Apa bahasa inggrisnya mobil kunduran truk”, “Apa bahasa Inggrisnya azab di alam barzah”, semacam itulah. Saya biasanya sebelum masuk kantornya baca ayat kursi dulu biar gak dikasih pertanyaan aneh-aneh gitu, alhamdulillah sih berhasil, hehe.
Dan biasanya kalau saya sudah menyerahkan hardcopy progress skripsi, saya akan bertanya kapan bisa saya ambil lagi meskipun sudah pasti akan dijawab dengan omelan kenapa saya ngejar-ngejar, kenapa saya yang buru-buru, dan omelan lain. Ini yang teman-teman saya tidak lakukan. Jadi mereka Cuma diam menunggu dikasih tahu. Ah saya gak mau menunggu tanpa harapan pasti begitu, hehe. Dan kalau beliau jawab,”Saya tanggal ini pergi kesini, hari itu kesana”. Saya pasti langsung tunjuk kalender, “Berarti hari ini tanggal ini ya, Pak?” Dan pasti beliau akan langsung ngomelin saya, bla...bla...bla.., tapi saya EGP saja, haha. Enggak ada yang berkurang kok dengar omelannya. Begitu tanggal itu tiba, saya pasti sudah nongol di depan kantornya. Dan kalau beliau belum meneliti berkas saya, saya bilang, “Besok ya, Pak”. Haha, langsung disambut wajah manyun dan omelan khasnya. Tapi karena saya terkesan ngejar terus beliau lama-lama hafal dan berkas saya pasti didahulukan ditelitinya. The power of ndableg does work guys, haha.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar