WINGS AIR MEMBUAT RINDU
Sungguh tiada-ku sangka, aku kembali ke Pulau Dewata. Kali ini bukan acara KKL mahasiswa seperti dulu, melainkan tugas dari IGTKI-PGRI Provinsi Jawa Tengah. Yaitu untuk mengikuti Literasi Penulisan Buku Tahun 2017 yang dilaksanakan oleh P4TK TK dan PLB. Terus terang saja, sebelum berangkat saya masih bingung dengan agendanya. Karena disatu sisi sangat senang, dilain sisi ada ketakutan tersendiri, yaitu menulis buku. Menulis buku memang sesuatu hal yang baru bagi saya sendiri. Pernah juga dulu ikut menulis opini sewaktu masih kuliah. Pelaksananya adalah majalah kampus. Sekarang kebiasaan menulis terbentur karena alasan klasik yaitu karena waktu dan keadaan.
Sebelum berangkat ke Badung Bali, saya harus mengurus surat tugas dan SPPD ke Dinas Pendidikan Kota Semarang. Karena salah satu syaratnya adalah membawa hal-hal tersebut. Karena surat tugas yang mendadak dari P4TK TK dan PLB maka proses perijinannya juga membuat tersendat. Sejenak ini sedikit mengurangi semangat saya untuk berangkat ke Bali. Alhasil, di hari terakhir dalam mengurusi surat tugas tersebut, saya di mudahkah. Hal ini disebabkan karena memang saya belum dikenal oleh orang Dinas Pendidikan, jadi hal yang wajar kalau agak terabaikan. Kecuali bagi para guru PNS yang sudah biasa dikenal dilingkungan Dinas Pendidikan.
Selain urusan surat tugas, saya juga harus mempersiapkan tiket pesawat. Untuk urusan yang satu ini saya tidak memikirkannya, karena ada teman saya bu Suci yang mengurus. Beliau sebagai rekan saya dari Kota Semarang yang sama-sama berangkat ke Bali. Sebagai pengakuan saja kalau ini adalah penerbangan saya yang pertama. Karena memang sebelumnya belum pernah pergi naik pesawat. Segala persiapan untuk berangkat sudah komplit dan tiba saatnya untuk berangkat ke bandara Ahmad Yani Semarang. Karena pesawat terbang pukul 06.00 WIB maka saya harus mempersiapkan diri berada di bandara sebelumnya. Kata bu Suci itu namanya boarding, dan saya harus boarding pukul 05.00 WIB. Jujur saja, saya bingung dengan istilah boarding. Akhirnya saya buka aja HP saya dan cari istilah boarding tersebut di mbah google. Belajar juga saya dengan istilah dunia penerbangan dan akhirnya jadi tahu.
Sebuah perjuangan ketika harus berangkat pagi dari rumah, karena pukul 03.30 WIB saya berangkat yang diantar oleh teman saya. Sekitar satu jam atau pukul 04.30 WIB saya sudah tiba di Bandara Ahmad Yani Semarang. Perjalanan yang masih pagi dan jalanan sepi membuat perjalanan lancar seperti jalan tol. Setelah bertemu dengan teman-teman yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah di bandara. Kami sama-sama menunggu pesawat dan ada rasa ketidakpercayaan dari dalam diri saya. Mengapa ? karena saya setiap tahun ke bandara itu fieldtrip bersama anak didik. Kegiatan itu rutin setiap tahun saya laksanakan. Sekarang saya di bandara dan akan terbang menaiki pesawat sungguhan dan bukan fieldtrip. Ada ungkapan rasa bersyukur saya kepada Allah SWT atas karunia-Nya.
Sesaat didalam pesawat, ada berbagai macam rasa yang bercampur aduk, seperti permen nano-nano. Pertama, pesawat yang saya gambarkan didalam benak saya seperti di film-film ternyata seperti bus kota. Itu karena tempat duduk bersebelahan dan terdiri 2 kursi, persis bus kota kan. Kedua, setelah pesawat terbang ke angkasa ternyata rasanya tidak seperti yang orang-orang ceritakan. Banyak didramatisir jalan ceritanya, berusaha menakut-nakuti pendengar, termasuk saya. Ketika pesawat mau turun, perasaan saya agak cemas karena memang belum pengalaman. Pesawat yang saya naiki hanya muter-muter saja di atas laut, dan terkadang miring ke kanan atau ke kiri. Ini membuat jantung saya berdegub kencang seperti mau lompat.
Sesampainya pesawat itu mendarat dan parkir di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, ada perasaan plong dalam dada saya. Ternyata naik pesawat itu seperti naik ayunan di masa kecil saya. Senyum dan perasaan gembira berpadu menjadi satu didalam rasa percaya diri saya. Kemudian sejenak kaki ini melangkah, saya teringat sesuatu. Ternyata saya nanti kalau pulang naik pesawat lagi. Aduh !
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar