"Silahkan Den....!"Nunik menyajikan secangkir teh hangat dan sepotong roti bakar kepada Andre, anak pak Gunadi, majikan pemilik villa bukit Melati, yang baru datang sore tadi.

"Kamu....siapa?" tanya Andre heran tapi ramah.

Sudah berpuluh tahun, sejak Andre masih kecil, yang di ketahuinya, bi Inah lah yang paling setia sebagai penjaga villa melati milik orang tuanya.

"Oh ...iya..., saya Nunik Den....ponakan bi Inah. Bi Inah sedang sakit. Bi Inah meminta saya untuk mengganti sementara". Jelas Nunik dengan tenang.

"Silahkan di minum dan di makan rotinya aden...saya pamit kebelakang dulu".

Andre yang di panggil dengan sebutan aden itu hanya sempat mengangguk.

"Cantik juga ya...ponakan bi Inah", guman Andre sambil tersenyum sendiri.

"Maaf aden..makan malamnya sudah siap". Nunik mempersilahkan Andre yang masih asyik dengan ponselnya.

"Iya...terima kasih", jawab Andre tanpa bergening. Sejenak Nunik masih menunggu anak majikan bi Inah itu beranjak dan duduk di kursi makan. Tapi sampai kaki Nunik pegal, anak kedua pak Gunadi itu masih belum beranjak. Akhirnya Nunik berpikiran, ah... nanti saja kalau aden sudah selesai makan saya bereskan mejanya, sekarang saya menunggu di kamar yang biasa di tempati bi Inah. Sambil berjalan meninggalkan ruang makan. Lumayan capek seharian mengerjakan tugas bi Inah.

Baru akan merebahkan badan,tiba-tiba terdengan suara memanggil.

"Mba....!". Suaranya terdengar lembut dan sangat ramah bersahabat.

"Ya....den...!", Nunik bergegas keluar kamar menemui pemilik suara.

"Ini orang-orang pada kemana? sepi". Tanya Andre. Sebetulnya besok keluarga pak Gunadi akan berkumpul di villa merayakan hari pernikahan ke 30 tahun pak Gunadi dan bu Rossa. Andre sendiri tinggal dan kuliah di jakarta, adiknya Rafi tinggal dan kuliah di Bandung, sedangkan pak Gunadi dan bu Rossa sudah bertahun tahun tinggal di luar negeri. Setiap hari-hari istimewa keluarga pak Gunadi selalu di rayakan di villa Melati.

"Mungkin masih di perjalanan den..." Nunik menjawab seperlunya.(bersambung)

#Salam literasi

Palu 300121