Buk Sadima Tukang Pijat Plus-Plus
Buk Sadima Tukang Pijet Plus Plus
( Bagian 1 )
Buk Sadima adalah seorang tukang pijat di desa saya. Dia sering dipanggil Buk Ma, usianya sekitar 75 tahunan. Orangnya tidak begitu tinggi, kulitnya putih, raut wajahnya masih tampak cantik. Penglihatannya masih awas, cuma pendengarannya yang kurang bagus. Jadi kalau berbicara dengan Buk Ma, suara harus keras, kalau tidak, dia hanya akan diam.
Walaupun Buk Ma sudah berumur, tapi pijatannya sangat memuaskan. Pijatan pertama, dibagian punggung, pinggang, pundak, leher, paha atas, paha bawah, lengan, ujung-ujung jari dan kepala. Hal ini dilakukan selama tiga jam, dengan bayaran seihlasnya. Karena lamanya memijat, orang menyebutnya Buk Ma tukang pijat plus-plus.
Rumah tinggal Buk Ma sekitar satu kilometer dari rumah saya. Buk Ma sangat terampil dalam hal memijat, makanya setiap hari banyak orang yang antri untuk di pijat. Dalam sehari dia bisa memijat sampai empat atau lima orang.
Buk Ma adalah seorang janda yang ditinggal mati suaminya sejak dua puluh tahun yang lalu. Dia tinggal berlima dengan dua cucu, anak dan menantunya di rumah peninggalan suaminya. Menantunya berjualan kelapa parut di pasar, sedangkan anaknya memelihara ayam dan kambing.
Pada hari Minggu, sekitar pukul 07.00 wib, saya bertandang ke rumah Buk Ma. Karena hampir setahun, saya tidak pijat. Biasanya saya pijat ke Buk Ma setiap dua bulan sekali. Tapi kalau badan sudah mulai pegal-pegal, tidak sampai dua bulanpun, saya akan pijat ke Buk Ma.
“Assalamualaikum, wr, wb, bagaimana kabarnya Buk Ma,” sapa saya, ketika bertandang kerumahnya.
“Waalaikum salam, wr, wb, alhamdulillah Bu Guru, saya masih di beri kesehatan dan perlindungan oleh Allah,” jawab Buk Ma.
“Bagaimana keadaan Bu Guru, lama tidak kesini,” Tanya Buk Ma. “Alhamdulillah juga,” jawab saya.
“Saya kesini mau pijet Buk Ma, badan rasanya pegal – pegal semua, dan sudah hampir setahun tidak pijet,” jawab saya.
“Mari silahkan masuk dan langsung saja ke Langgar ( sejenis Musolla ),” jawab Buk Ma. “Untung Bu Guru datang jam 07.00 wib, masih belum ada orang yang antri,” kata Buk Ma, sambil memperbaiki tikar yang ada di Langgarnya.
Banyuates, 2 Januari 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mohon sarannya, tulisan aaya ini