Kutsiyah

Kutsiyah,S.Pd, Guru SMPN 1 Banyuates Kabupaten Sampang ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Genosida di Sekolah
Genosida di Sekolah

Genosida di Sekolah

Genosida di Sekolah

Di sekolah kami banyak tumbuh pohon mangga, mulai dari pintu masuk sampai ke halaman belakang sekolah. Pohon mangga yang rindang ini menjadi penyedia oksigen bagi makhluk hidup. Oksigen yang dihasilkan oleh pohon mangga yang rindang dapat membuat sekolah menjadi lebih segar, rindang, asri, dan sejuk. Dan udara yang segar tentu akan membuat penghuni sekolah merasa tenang, tentram dan senang berlama-lama di sekolah. Apalagi jika pohon mangga sedang berbuah lebat, kami tinggal memetik saja. Itulah keuntungan sekolah kami mempunyai pohon mangga yang begitu banyak. Akan tetapi jika tanaman pohon mangga berbuah ulat, ini yang sangat mengerikan. Apalagi saat musim penghujan seperti ini. Ulat-ulat bulu warna hitam yang mengerikan berkumpul di batang pohon mangga. Mereka hidupnya berkelompok, dan jika bulunya beterbangan akan mengakibatkan gatal-gatal di sekujur tubuh. Banyak guru yang sudah terkena bulu ulatnya, bahkan sampai dibawa kepuskesmas. Ada juga beberapa siswa yang mengalami gatal-gatal disekujur tubuhnya.

Nah, untuk mengurangi berkembang biaknya ulat bulu warna hitam ini, Kepala Sekolah kami Bapak Budi Santoso,S.Pd,MM, langsung melakukan pembuhuan massal, terhadap sekelompok ulat bulu warna hitam ini. Tapi kami menyebutnya “genosida”, yaitu pembantaian secara besar-besaran terhadap ulat bulu warna hitam di sekolah. Sebenarnya, pengertian genosida menurut wilkipidia adalah “sebuah pembantaian besar-besaran secara sistematis terhadap satu suku bangsa atau sekelompok suku bangsa dengan maksud memusnahkan atau membuat punah bangsa tersebut.”

Dalam pembantaian ulat bulu ini Kepala Sekolah menggunakan alat penyembur api. Alat yang biasa digunakan untuk memanaskan permukaan makanan pada daging, melelehkan keju, coklat batang ataupun gula, oleh Kepala Sekolah digunakan untuk membantai dan membunuh sekumpulan ulat bulu warna hitam. Pokoknya ada-ada saja ide Kepala Sekolahku ini . Program genosida di sekolah ini dilaksanakan sejak hari Kamis, tanggal 6 Januari 2022. Setiap hari para guru yang mendapat tugas untuk membunuh ulat bulu warna hitam ini, mulai melaksanakan tugasnya. Dan puluhan ulat bulu warna hitam yang menempel di pohon mangga terbakar oleh semprotan api. Baunya seperti ikan laut yang dipanggang, sedap sekali dan bikin lapar. “Maafkanlah kami ulat bulu, maafkanlah, karena setiap hari puluhan temanmu meninggal, maafkanlah ya..,” kata salah satu guru sambil menyemprotkan alat penyembur api ke sekumpulan ulat bulu di pohon mangga. Dengan adanya genosida terhadap ulat bulu warna hitam di sekolah kami, maka ketenangan dan kelancaran dalam proses belajar mengajar akan tercapai. Rasa gatal pada sekujur tubuh tidak akan berani lagi mendekati dan semoga Allah selalu melindungi keluarga besar SMPN 1 Banyuates.

Banyuates, 27 Januari 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih bu

27 Jan
Balas

Mantap dan keren ulasannya bu..Salam kenal dan sukses selalu

27 Jan
Balas



search

New Post