Geliat Wonosobo menuju budaya literasi semakin terasa nyata. Forum Ilmiah Guru (FIG) Kabupaten Wonosobo bekerja sama dengan Media Guru menggelar Pendidikan dan Pelatihan Penulisan Buku Satu Guru Satu Buku (Sagusabu). Diklat yang bertempat di RM.Sari Rasa Wonosobo ini direncanakan berlangsung selama dua hari, yaitu 28-29 April 2018. Kegiatan ini diikuti oleh 135 peserta yang berasal dari Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Banjarnegara, dan Kabupaten Semarang. Peserta terdiri dari unsur guru TK/SD/SMA/SMK, pegiat literasi dan beberapa siswa SD 1 Wonosobo.

Pukul 08.15 Diklat Sagusabu dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo, Drs.Suharna,M.M. mewakili Kepala Dinas. Sebelumnya peserta bersama dengan panitia dan narasumber bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Dalam sambutannya, Suharna mengingatkan guru-guru pada awal perjuangan terbitnya UU Guru dan Dosen yang begitu sulit. Sekarang sertifikat pendidikan sudah dimiliki, jangan hanya tinggal sertifikat saja.

Ketua panitia penyelenggara, Muktiono,S.Pd.MM.Pd dalam sambutannya menyampaikan ada tujuan umum dan tujuan khusus dari kegiatan ini. Secara umum, diklat ini bertujuan membantu masyarakat memiliki pengetahuan dan kecakapan untuk membaca, menulis, mencari, menelusuri, mengola, dan memahami informasi untuk menganalisis, menanggapi, dan menggunakan teks tertulis untuk mencapai tujuan, mengembangkan pemahaman dan potensi, serta untuk berpartisipasi di lingkungan sosial. Sedang tujuan khusus, untuk membantu guru dalam melaksanakan PKB, yakni dalam melaksanakan pengembangan diri dan publikasi ilmiah. Muktiyono berharap diklat dengan tema “Wonosobo Menuju Budaya Literasi”, sukses di akhir pelatihan dengan terbitnya buku guru peserta, satu guru satu buku.

Seusai acaa pembukaan dilanjutkan dengan materi inti diklat. Sesi pertama disajikan oleh narasumber dari Media Guru, yaitu Pemimpin Umum Media Guru, Muhammad Ihsan. Pada sesi ini narasumber lebih banyak memotivasi para peserta agar punya target menyelesaikan satu buku dalam satu bulan. Setelah isoma, sesi dua langsung praktik menulis dipandu oleh Drs.Murman,M.Pd. Peserta dipandu langsung cara membuat outline buku yang akan ditulis dan sinopsisi buku tersebut.

Penulis adalah Peserta Sagusabu Wonosobo