6 Budaya Malu SMP PGRI Tugu 207
Menurut wikipedia, penyandang rasa malu secara alami ingin menyembunyikan diri dari orang lain karena perasaan tidak nyaman jika perbuatannya diketahui. Rasa malu menggambarkan kualitas keimanan seorang muslim. Malu adalah sifat atau perasaan yang membentengi seseorang dari melakukan yang rendah atau kurang sopan. Orang yang tidak memiliki sifat malu, akhlaknya akan rendah dan tidak mampu mengendalikan hawa nafsu.
Aku mencurat-coret tulisan di atas kertas harianku, terciptalah 6 Budaya Malu. Tidak mencetuskan budaya malu itu asal-asalan. Tetapi didasari dengan beberapa pengalaman dan analisa yang aku perhatikan sehari-hari.
6 Budaya Malu SMP PGRI Tugu 207 diantaranya:
1. Malu datang terlambat, dengan budaya malu datang terlambat ini bertujuan untuk semua warga sekolah menyadari betapa pentingnya membiasakan rasa disiplin, tepat waktu. Karena kita sebagai pendidik harus menjadi pigure peserta didik, apa yang kita lakukan akan tercermin pada tingkah laku peserta didik. Ketika rasa malu datang terlambat tersebut sudah tertanam, maka tidak akan ada lagi warga sekolah yang kesiangan. Mereka akan datang lebih awal dari jadwal yang sudah ditentukan.
2. Malu tidak bersalaman, budaya malu bersalaman ini erat kaitan nya dengan silaturahmi. Aku ingin semua warga sekolah bertegur sapa dan bersalaman ketika satu sama lain saling bertemu. Berjabat tangan atau salaman dicontohkan orangtua kita setiap bertemu dengan sesama, dengan tujuan silaturahmi. Dan silaturahmi itu akan memperpanjang usia.
3. Malu tidak membuat admin juga salah satu budaya malu yang akan aku galakan di sekolah. Administrasi yang dibuat guru akan mencerminkan aktivitas yang dilakukan guru. Pelayanan yang diberikan pada peserta didik akan tertuang dalam administrasi guru dimulai dari membuat prota, prosem, rpp, buku penilaian, absensi dan yang lain nya.
4. Malu buang sampah sembarangan juga merupakan budaya malu yang akan aku terapkan disekolah. Karena dengan menjaga kebersihan akan tercipta jiwa yang sehat dan kuat. Seperti hadist mengatakan kebersihan adalah sebagian daripada iman. Keimanan seseorang akan tercermin dari kebersihan diri dan lingkungan nya
5. Malu selalu izin, dengan budaya malu ini ditujukan agar warga sekolah selalu datang ke sekolah untuk tetap belajar. Malu selalu izin ini bisa dijadikan penilaian kerajinan warga sekolah. Tentunya dengan tidak pernah izin, secara financial pendapatan yang akan diperolehpun akan besar, apalagi sekolah kami menerapkan sistem honor jam berdiri. Untuk peserta didik pun dengan tidak pernah izin, ilmu yang mereka peroleh akan semakin banyak. Tidak ada kata tertinggal pelajaran.
6. Malu tidak berseragam. Pakaian yang seragam akan mencirikan kekompakan para guru. Selain itu juga dapat menciptakan suatu keindahan, tanda kebersamaan.
Semoga dengan penerapan 6 budaya malu ini dapat meningkatkan kualitas dan dedikasi para warga sekolah untuk terua berkontsibusi terhadap kemajuan sekolah. Aamiin
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar