Pembelajaran Online atau Daring atau juga PJJ sudah setahun lebih kita jalani. Banyak kendala yang kami hadapi dalam perjalanan ini. Berbagai hal yang menjadi kendala kami dalam melaksanakan pembelajaran online ini. Berawal dari ketidak seragam peserta didik miliki android. Ekonomi peserta didik di sekolah saya tidak sama. Lebih banyak peserta didik yang memiliki ekonomi dibawah rata-rata.

Pemasalahan kuota tidak terlalu menjadi masalah sebab pemerintah sudah memberikan pada setiap provider untuk didistribusikan kepada peserta didik seluruh Indonesia. Jangkauan jaringan salah satu diantara permasalahan yang ada. Daerah pegunungan sangatlah terbatas untuk jaringan.

Bagi saya semua bukan masalah yang vital. Justru menurut saya permasalahan selalu daring ini adalah akhlak peserta didik yang tidak terjaga. Tidak sedikit peserta didik berubah ketika bertemu dengan guru nya. Kami tidak dapat meminta sikap seluruh peserta didik secara online. Hanya beberapa sikap secara online yang bisa kita lakukan hanya sebatas kedisiplinan saja.

Bahkan saya merasa kaget ketika bertemu dengan salah satu peserta didik dengan penampilan rambut yang gondrong. Masya Allah, Covid bisa merubah segalanya. Harapan saya setelah melakukan vaksinasi ke-2 ini, sekolah dapat dilaksanakan secara tatap muka.

Tugas kami berat, harus mampu membiasakan peserta didik kembali ke halan yang diinginkan. Pembiasaan yang biasa kita lakukan. Semoga semua dapat direalisasikan walaupun harus memperhatikan protokol kesehatan.

Kami rela divaksin untuk tatap muka dengan mereka. Beban bagi kami ketika pembelajaran harus terus online 100%. Semoga Allah meridhoi niat ini. Dan segera melenyapkan Covid dari muka bumi. Aamiin.