Calistung atau membaca, menulis dan berhitung merupakan modal dasar seorang anak untuk masuk ke tingkat sekolah dasar. Walau dalam peraturan di sekolah sebelum sekolah dasar seperti TK, PAUD anak tidak dituntut untuk bisa calistung. Anak hanya diajarkan untuk bersosialisasi. Akan tetapi, pada kenyataan nya, di sekolah dasar anak susah harus bisa membaca sendiri dengan buku tebal bertema.

Dengan seperti itu, otomatis siswa yang masuk ke SD sudah harus dapat membaca, sehingga tuntutan orang tua yang menyekolahkan anaknya di jenjang PAUD atau TK agar anak-anaknya dapat membaca.

Pengalaman pribadi mengatakan, bukan hal yang mudah untuk membuat anak usia bermain harus dipaksa untuk bisa membaca dan mengingat materi yang luar biasa.

Aku secara pribadi sering mengajarkan anak ku untuk membaca. Beberapa metode aku lakukan. Dari metode mengenal huruf terlebih dahulu dan kemudian membaca per suku kata. Namun cara tersebut memiliki kekurangan. Anak kurang begitu cepat menangkap materi.

Dengan metode kata perkara tetapi per suku kata diberi warna berbeda dan gambar menarik serta lucu menambah semangat anak untuk mau membaca. Dan hasil nya, alhamdulillah anakku dengan cepat bisa membaca. Semoga pengalaman ini dapat diterapkan oleh siapapun yang membaca.