Abdan anak bungsuku yang hiper aktif, selalu membuat mamahnya naik darah dengan ulah dan tingkahnya. Kali ini Abdan memasukan semen yang sudah dilarutkan dengan air dengan kekentalan tertentu, aku teriak-teriak "Untuk apa semen dimainkan?" Jawabnya datar saja, "mamah liat saja nanti." Masya Allah Abdan, apalagi yang akan kamu lakukan dengan semen itu?

Daripada aku stress melihat tingkah Abdan, aku tinggalkan ke dapur untuk menyiapkan makanan untuk makan siang ayahnya dan yang bekerja. Setelah aku selesai membuat makanan untuk makan siang, ku tengok kembali Abdan yang masih asyik dengan semen dan mainan legonya.

Semen yang ia larutkan dengan air itu, ternyata Abdan masukan kedalam paralon bekas dan sebagian ke dalam legonya. Abdan jemur semen yang sedang dicetaknya. Setelag kering Abdan ambil dan mencucinya.

Setelah bersih, Abdan masukan hasil karyanya itu ke dalam baskom yang berisi kura-kura, ia tata letak semen karyanya. Luar biasa, aku tak berpikir semua yang Abdan lakukan ini untuk menghias dan membuat tempat kura-kura bermain, nyata saja, kura-kura langsung menaiki karya Abdan.

Kura-kurapun seperti menyenangi karya Abdan. Tingkah kamu yang buat mamah kesal berakhir ciuman dan pelukan untuk kamu Abdan. Kamu memang kreatif, anak mamah yang berani mengeluarkan ide dan terampil. Kamu memang malas dalam belajar akademik, namun kamu tidak kalah pandai seperti kakakmu. Kamu juga sudah mampu calistiung. Mamah sayang Abdan, terus berkarya Abdan anaku sayang.