Laela Novita

Saya adalah seorang wanita sederhana kelahiran Bogor yang suka menulis walaupun entah tulisan nya bagus atau tidak. Yang jelas, saya hobby menulis. Saya selalu ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ramah no Marah

Ramah no Marah

Sekilas kata ramah dan marah memiliki kemiripan. Yaitu kata yang dibentuk oleh lima huruf terdiri dari dua huruf vokal a dan tiga huruf konsonan h, m dan r.

Bila kita sering bermain WOW (wonder of word) ramah dan marah akan masuk ke dalam kriteria kata yang disusun oleh huruf-huruf tadi sehingga akan menghasilkan point.

Hari ini saya angkat "Ramah no Marah", karena saya dikejutkan dengan dugaan negatif yang ada pada benak saya. Saya terlalu suudzhon karena pernah berpengalaman menemui orang penting dan sambutannya kurang baik.

Berbeda dengan pengalaman hari ini. Saya dipertemukan dengan orang-orang hebat yang luar biasa. Santun kata yang terlontar, sikap ramah dan menyambut hangat kedatangan saya.

Sedikit kaget ketika menemui dokter kepala puskesmas Cisarua, beliau kelahiran tahun 1976 tak jauh berbeda dengan usia saya. Saya lebih muda 6 tahun dari padanya. Beliau bernama dr. Eulis Irma Khumairoh.

Profesi sebagai dokter tidak lantas membuat beliau sombong, justru sangat rendah hati. Yang lebih mengagetkan kebaikannya itu. Saat saya sodorkan MoU antara kita untuk melaksanakan PTM, dengan senyuman dan rangkaian kata serta raut wajah yang nyaman di hati. Bahkan beliau yang menyediakan materainya.

Materai sudah sayang siapkan, namun beliau yang meminta untuk materainya dipakai. Alhamdulillah, materai yang saya siapkan bisa digunakan untuk keperluan yang lain.

Bu dokter menyambut baik kerjasama yang kita lakukan. Semoga semua dokter yang ada bisa bersikap seperti bu Eulis. Selain tawaran minum dan makanan, juga perlakuan yang luar biasa beliau berikan.

Selesai bertemu dengan dr. Eulis, saya melanjutkan pertemuan kedua dengan kepala SMKN Puncak, beliau bernama Kartanto. Ini lebih dasyat menurut saya, sebab beda dengan KS yang lalu. Pak Kartanto juga menyambut baik kehadiran saya. Saya utarakan maksud dan tujuan berkunjung kepada beliau. Dan beliau justru berterimakasih karena beliau belum sempat bersilaturahmi secara formal.

Pak Kartanto menginginkan kerjasama antara kami bisa berjalan lebih erat dan maju lagi. Siap pak, saya pun berharap seperti itu, karena kalau sekolah swasta semua diukur dari jumlah siswa dan output siswa yang melanjutkan. Tidak peduli sebagus apa sarana dan prasarananya.

Harapan besar saya titipkan kepada bapak, semoga anak-anak saya bisa melanjutkan lebih banyak ke sekolah bapak. Dan kami siap memfasilitasi untuk bapak sosialisasi ke sekolah kami. Itu akhir dari silaturahmi saya hari ini.

Semoga orang-orang yang baik, ramah dan no marah selalu Allah sehatkan dan panjangkan usianya. Aamiin

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ramah itu karakter hebat

31 Jan
Balas

Sederhana tapi sulit diterapkan

31 Jan



search

New Post