Pada tahun 2018 tepat nya bulan Juni aku memilikinya. Setelah sekitar 10 tahun aku berumahtangga, baru lah terwujud impianku itu. Rumah seluas 64 meter persegi itu resmi menjadi milikku. Pada awalnya aku ragu untuk membelinya. Rumah ini pada awalnya adalah rumah orangtua bu Karina, teman kerjaku di SMP. Keraguan muncul karena aku tidak memiliki uang sebanyak itu.

Waktu itu aku hanya memiliki tabungan kurang lebih 20 juta. Uang sisa setiap sertifikasi cair. Keyakinanku bertambah untuk memilikimu karena pak H. Dedi pemilik rumah memberikan kesempatan kepadaku untuk menamdai saja untuk tanda jadi. Aku berikan uang tanda jadi itu dan berjanji akan melunasi nya dua minggu ke depan.

Padahal waktu itu aku tidak tahu punya atau tidak untuk melunasi nya. Kekuasaan Allah, aku dipinjamkan uang oleh paman adik dari ibuku yang nantinya aku harus menyicilnya. Aku menyicil uang pinjaman ku selama dua tahun. Alhamdulillah sekarang sudah lunas. Dan aku punya rumah, tempat berlindung dan berbagi kasih sayang dengan keluargaku.

Semua hanya titipan, semua Allah yang menentukan. Manusia hanya dapat merencanakan. Keinginanku yang sudah lama Allah baru mengizinkan di 10 tahun pernikahanku.