Untuk tahun ini, kalian akan lulus tanpa pembelajaran di sekolah. 100% pembelajaran kalian lakukan di rumah. Kadang merasa sedih dengan semua ini, aku harus relakan kalian lulus dengan label lulusan Covid-19. Karena memang kenyataan, pembelajaran kalian dilakukan di rumah, aku hanya bisa memantau kalian mengikuti pembelajaran lewat tatap maya saja. Aku belum mampu mengukur kemampuan kalian secara mandiri, aku pun tidak dapat menilai sikap dan karakter kalian terperinci.

Semoga dengan USBK tatap muka ini menjadi bekal dan pembelajaran buat kalian untuk tetap menjaga kejujuran, kedisiplinan, kemandirian kalian untuk bisa berprestasi. Prestasi penting, namun kejujuran lebih utama. Yang selama ini kalian tergantung dengan bantuan orang tua, saudara bahkan mbah google, dalam USBK ini kalian akan bekerja sendiri dengan pengawasan bapak/ibu guru.

Dua puluh orang dalam setiap ruang kalian diuji, protokol kesehatan tetap diperhatikan. Memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan selalu dilakukan. Kami pun memfasilitasi semuanya. Berdoa kepada yang kuasa, agar semua cepat berlalu, USBK pun sukses tanpa ekses.

Selamat berjuang untuk anak-anak ku semuanya. Keberhasilan kalian dimasa datang akan terukir dari apa yang kalian lakukan sekarang. Lakukan semaksimal mungkin agar kalian tidak menyesal di kemudian hari. Pepatah mengatakan "Lengah di masa muda, sengsara di masa tua".