Titipan berasal dari kata "titip" yang artinya menyimpan sesuatu dapat berupa benda, anak atau yang lainnya kepada seseorang atau orang lain. Mendapatkan imbuhan an, sehingga menjadi kata "titipan" yang artinya tidak jauh dengan kata dasarnya hanya lebih menegaskan bahwa benda yang dititip itu akan diambil kembali oleh yang punyanya.

Hari ini, selasa saya kedatangan tamu salah satu guru juga kesiswaan dari sekolah menengah kejuruan Fajar Utama yang letak sekolahnya tidak jauh dari sekolah saya. Sekitar kurang lebih tiga kilo meter. Silaturahmi awal ini dipenuhi dengan kegembiraan dan keakraban. Walau kami baru bertemu, tetapi ada aura yang berbeda. Bu Anisa namanya, orangnya lembut dan santun, bu Anisa juga cantik sempurna menjadi seorang wanita dambaan pria.

Mendekati penerimaan peserta didik baru, bu Anisa meminta waktu dan izin kepada saya untuk mensosialisasikan sekolahnya kepada anak-anak. Saya hanya memberikan gambaran ketika bersosialisasi hanya sebagian saja, sebab peserta didik masih PTMT. Saya sarankan untuk membawa personil lebih banyak agar dapat masuk ke setiap kelas. Dua jurusan yang ditawarkan oleh sekolah itu.

Saya sampaikan juga, agar lebih matang dalam sosialisasi, sebab sasarannya adalah peserta didik. Biasanya jika sosialisasi dilakukan langsung ke peserta didik, responnya akan lebih baik dibandingkan hanya menitipkan brosur kepada guru/sekolah.

Pada kesempatan ini, bu Anisa juga menitipkan lima set formulir untuk peserta didik yang berminat melanjutkan ke sekolahnya. Waduh, saya pikir ini adalah amanah yang harus saya sampaikan kepada peserta didik. Alhamdulillah, insyaallah besok akan diumumkan kepada peserta didik bahwa akan ada sosialisasi dari SMK.

Bu Anisa mendapatkan jadwal hari jumat pukul 09.30. Itu sudah dikonsultasikan dengan BPH. Mangga ibu Anisa, gunakan waktunya untuk bersosialisasi dengan anak-anak kami. Berikan kesan yang terbaik sehingga dapat menarik mereka.