Nama Erick Thohir memiliki daya tarik tersendiri. Publik melihat sosok yang satu ini sebagai orang yang selalu sukses ketika diberikan tanggung jawab besar. Baik itu berkaitan dengan negara secara langsung maupun bekerja di luar pemerintahan.

Baru-baru ini gambaran terkait tren positif dari sosok yang disebutkan di atas terlihat jelas dari hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI). Rilis survei ini menunjukan ketertarikan publik yang semakin meningkat dalam rentang waktu yang cukup singkat.

Sebut saja dari elektabilitas di angka satu digit ke angka dua digit (survei IPI Mei 2023). Publik tentunya melihat pada beberapa keberhasilan dalam memimpin dua lembaga yang cukup rumit, yakni BUMN dan PSSI. Dua lembaga ini sudah bukan rahasia umum lagi kesulitan dalam mengelola. Sehingga pencapaian-pencapaian dua lembaga tadi seolah menjadi oase tersendiri bagi rakyat Indonesia.

Si Pekerja dan Si Tangan Dingin

Erick Thohir telah menunjukkan keberhasilannya dalam mengelola BUMN serta PSSI dengan pendekatan yang disebut "si pekerja" dan "tangan dingin". Sebagai Menteri BUMN Indonesia, dia telah menghadapi berbagai tantangan dalam mengelola perusahaan-perusahaan milik negara yang besar dan kompleks. Salah satu pencapaiannya adalah memperkenalkan strategi baru dan melaksanakan transformasi organisasional yang berhasil dalam BUMN.

Erick Thohir memiliki catatan yang gemilang dalam mengelola BUMN yang dulu dianggap kurang efisien dan menjadi beban negara. Di tangan Erick Thohir BUMN dipangkas hanya menjadi beberapa badan usaha dan klaster sehingga membuat kinerja perusahaan pelat merah tersebut semakin optimal

Sebutan "si pekerja" menggambarkan ketekunan dan dedikasi Erick Thohir dalam bekerja. Dia terus mendorong perusahaan-perusahaan milik negara untuk mencapai efisiensi yang lebih baik, meningkatkan kualitas layanan, dan meningkatkan daya saing. Pekerja kerasnya tercermin dalam dedikasinya untuk memastikan keberhasilan dan pertumbuhan BUMN.

Pada sisi lain Julukan "tangan dingin" pantas disematkan kepada Erick Thohir. Sebab hal itu mencerminkan kemampuan Erick Thohir dalam menghadapi situasi yang sulit dengan kepala dingin. Dia mampu mengambil keputusan yang tepat, berdasarkan analisis yang matang dan pengalaman bisnisnya yang luas. Pendekatan ini membantu dalam memperbaiki manajemen keuangan, restrukturisasi perusahaan, dan pengambilan keputusan strategis yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Namun, penting untuk diingat bahwa keberhasilan Erick Thohir dalam mengelola BUMN dan PSSI juga harus dinilai secara objektif. Sementara banyak kemajuan telah dicapai, masih ada tantangan yang perlu dihadapi dan perbaikan yang harus dilakukan. Kritik dan evaluasi yang konstruktif harus tetap menjadi bagian dari proses untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan dalam pengelolaan BUMN dan PSSI.

Secara keseluruhan, Erick Thohir dapat dianggap berhasil dalam mengelola BUMN dan PSSI. Pendekatan "si pekerja" dan "tangan dingin" yang ditunjukkan olehnya telah membantu mencapai perbaikan dan kemajuan dalam mengelola perusahaan- perusahaan tersebut. Namun, perlu diingat bahwa opini tentang keberhasilan seseorang dapat bervariasi tergantung pada perspektif dan sudut pandang masing-masing individu.