Laila Candra Dewi

Saya adalah guru Teknik Pendingin dan Tata Udara SMKN 2 Kota Bima, lahir di Bima, 27 Agustus 1978 dan menjadi seorang guru sejak tahun 2003 di sekolah yang sama...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 3. 1

Tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 3. 1

Tugas Demontrasi Kontekstual - Modul 3.1

Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin

Nama Calon Guru Penngerak : Laila Candra Dewi

Sekolah Asal : SMKN 2 Kota Bima

Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat melakukan suatu analisis atas penerapan proses pengambilan keputusan berdasarkan pengetahuan yang telah dipelajarinya tentang berbagai paradigma, prinsip, pengambilan dan pengujian keputusan di sekolah asal masing-masing dan di sekolah/lingkungan lain.

Tugas Wawancara dengan Pimpinan/Kepala Sekolah:

CGP diminta untuk mewawancarai 2-3 pimpinan (kepala sekolah) di lingkungan Anda (salah satunya adalah pimpinan di sekolah asal Anda).

Hasil wawancara ini adalah untuk mendapatkan sebuah wacana tentang praktik pengambilan keputusan yang selama ini dijalankan, terutama untuk kasus-kasus yang di mana nilai-nilai kebajikan saling bersinggungan, atau untuk kasus-kasus dilema etika yang sama-sama benar.

Apa yang selama ini dilakukan pimpinan-pimpinan tersebut, praktik apa yang selama ini dijalankan?

Analisis praktik pengambilan keputusan dilema etika tersebut di antara para pemimpin yang Anda wawancarai, dan kaitkan dengan pengetahuan Anda sendiri tentang 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengujian.

Analisis dan lakukan refleksi atas hasil wawancara tersebut. Silakan unggah hasil wawancara dan refleksi Anda dalam bentuk video/audio/tertulis.

Saya melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah saya sendiri di SMKN 2 Kota Bima yaitu Bapak Fathur Rahman, ST. Kemudian wawancara ke-2 dengan Kepala SMKN 4 Kota Bima Bapak Muhammad Suhud, S. Pd.

Berikut Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah 1, Kepala SMKN 2 Kota Bima, Bapak Fathur Rahman, ST.

• Selama ini, bagaimana Anda dapat mengidentifikasi kasus-kasus yang merupakan dilema etika atau bujukan moral?

Tanggapan:

Sebagai seorang pemimpin di sebuah instasi pendidikan, pasti akan beragam kasus yang akan dihadapi, baik itu kasus yang keduanya benar tetapi saling bertentangan yang dikenal sebagai dilema etika ataupun kasus yang salah satunya benar dan yang lainnnya salah. Kedua kasus tersebut harus dapat diidentifikasi dengan benar agar tidak ada kesalahan dalam pengambilan keputusan. Cara saya untuk mengidentifikasi yang mana dari kedua kasus tersebut adalah dengan memahami masing masing kasus. Tentu saja untuk memahami kasus kasus tersebut saya harus berkomunikasi dengan pihak pihak yang terlibat. Setelah permasalahan sudah dipahami maka saya perlu melakukan beberapa hal untuk bisa memetakan apakah kasus terseut merupakan bujukan moral atau dilema etika.

Untuk itu perlu dilakukan dibuatkan daftar pertanyaan identifikasi kasus, syarat sebuah kasus merupakan delima etika jika kedua masalah yang berbenturan tersebut tidak melanggar hukum dan serta norma norma yang berlaku atau menimbulkan ketidaknyamana sosial

Jika kasus yang didentifikasi lolos dari syarat syarat tersebut maka dipastikan itu adalah kasus dilema etika. Dan sebaliknya jika syarat syarat diatas tidak terpenuhi maka itu adalah kasus bujukan moral

• Selama ini, bagaimana Anda menjalankan pengambilan keputusan di sekolah Anda, terutama untuk kasus-kasus di mana ada dua kepentingan yang sama-sama benar atau sama-sama mengandung nilai kebajikan?

Tanggapan:

Untuk kasus dilema etika saya akan mempertimbangkan kedua hal yang sama sama benar tersebut membenturkan faktor apa atau pihak mana? Apakah kepentingan perorang atau banyak orang, mengandung nilai nilai kebenaran atau kesetiaan, rasa adil atau belas kasihan, ataukah berdampak untuk saat ini atau seterusnya

• Langkah-langkah atau prosedur seperti apa yang biasa Anda lakukan selama ini?

Tanggapan:

Suara hati dan nalar harus sejalan untuk memilih kebenaran yang paling kecil mudharatnya dan besar manfaatnya. Dengan mempertimbangkan kepentingan peserta didik jika kasus itu berhubungan dengan peserta didik, berdasarkan pada prinsip berpikir berbasis hasil akhir, berpikir berbasis peraturan, dan berpikir berbasis rasa peduli. Tahap berikutnya lakukan investigasi dengan memeriksa kembali fakta-fakta dan temukan peluang , lalu buatlah keputusan. Lalu keputusan ditinjau kembali hingga keyakinan kebenaran itu ada dan insya Allah dalam bimbingan Ilahi keputusan yang anda ambil adalah keputusan yang bertanggung jawab.

• Hal-hal apa saja yang selama ini Anda anggap efektif dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika?

Tanggapan:

Dalam kasus pengambulan keputusan dengan dilema etika hal efektif yang perlu dilakukan adalah dengan menyederhanakan pokok permasalahan, dan membangun kebijkasanaan

• Hal-hal apa saja yang selama ini merupakan tantangan dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika?

Tanggapan:

Hasil keputusan yang diambil mungkin akan pihak pihak yang tidak dapat menerima sepenuhnya, proses untuk dapat memahamkan sebagian orang untuk secara ikhlas menerima dan menjalan keputusan , menjadi sebuah tantangan. Serta untuk tetap istiqomah dalam menjalankan keputusan yang sduah disepakati

• Apakah Anda memiliki sebuah tatakelola atau jadwal tertentu dalam sebuah penyelesaian kasus dilema etika, apakah Anda langsung menyelesaikan di tempat, atau memiliki sebuah jadwal untuk menyelesaikannya, bentuk atau prosedur seperti apa yang Anda jalankan?

Tanggapan:

Tidak ada jadwal tertentu dalam menyelesaikan sebuah kasus, prioritas kasus mana yang perlu diselesaikan secepatnya tergantung dari jenis kasus dan pentingnya kasus tersebut diselesaikan secepatnya, agar tercipta lingkungan sekolah yang sehat kondusif buat semua warga sekolah

• Adakah seseorang atau faktor-faktor apa yang selama ini mempermudah atau membantu Anda dalam pengambilan keputusan dalam kasus-kasus dilema etika?

Tanggapan:

Komunikasi yang baik dengan semua warga sekolah, pengelolaan emosi yang baik dan pemahaman tentang teori pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin menjadi faktor yang mempermudah dan membantu dalam pengambilan keputusan

• Dari semua hal yang telah disampaikan, pembelajaran apa yang dapat Anda petik dari pengalaman Anda mengambil keputusan dilema etika?

Tanggapan:

Dalam mengambil sebuah keputusan maka mengidentifikasi jenis kasus, harus bisa dilakukan lebih awal, dengan melakukan pengujian pengujian, lalu lakukan pengujian benar lawan benar untuk dapat menentukan paradigma apa yang akan kita pilih sehingga keputusan bisa diambil sesuai dengan prinsip prinsip yang tidak merugikan siswa.

Berikut ini hasil wawancara dengan kepala sekolah ke-2 yaitu Kepala SMKN 4 Kota Bima Bapak Muhammad Suhud, S. Pd.

• Selama ini, bagaimana Anda dapat mengidentifikasi kasus-kasus yang merupakan dilema etika atau bujukan moral?

Tanggapan:

Kasus dilema etika biasanya cenderung muncul karena adanya kepentingan yang tidak sama diantara unsur-unsur yang ada di sekolah, yang kemudian menjadi isu dan bahan diskusi serta pembicaraan diantara unsur sekolah. Kemudian hal tersebut menjadi bahan dan referensi untuk dibicarakan di tingkat sekolah atau disampaikan ke kepala sekolah ).

Saya dalam menyikapi hal tersebut akan melakukan klarifikasi dan konfirmasi terhadap pihak-pihak yang teridentifikasi untuk dimintai keterangan dan pendapat terhadap apa yang menjadi permasalahan, dengan asumsi bahwa permasalahan pasti akan bisa diselesaikan hanya dengan komunikasi dan koordinasi, kemudian akan diputuskan dengan mempertimbangkan...meminimalisir potensi negatif keputusan...dan memaksimalkqn potensi positif dari keputusan

• Selama ini, bagaimana Anda menjalankan pengambilan keputusan di sekolah Anda, terutama untuk kasus-kasus dimana ada dua kepentingan yang sama-sama benar atau sama-sama mengandung nilai kebajikan?

Tanggapan:

Pengambilan keputusan terkait denang hal tersebut, saya lakukan dengan pendekatan komunikasi dan koordinasi...karena bagaimanapun pemimpin itu hanya menentukan dan mengambil keputusan akan tetapi referensi dan indikator serta pertimbangan-pertimbangan dalam pengambilan keputusan ada pada unsur di dalam organisasi yaitu stake holder internal jika berkenaan dengan hal-hal internal.

• Langkah-langkah atau prosedur seperti apa yang biasa Anda lakukan selama ini?

Tanggapan:

Prosedur yang saya lakukan adalah menentukan kasus tersebut berkesuaian dengan job/unit kerja apa, kemudian melakukan koordinasi dan menjalin komunikasi dengan unsur-unsur yang terkait dalam unit kerja tersebut, meminta pandangan-pandangan dari unsur yang ada, yang nantinya akan menjadi dasar dan pertimbangan pengambilan keputusan.

• Hal-hal apa saja yang selama ini Anda anggap efektif dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika?

Tanggapan:

Hal-hal yang efektif dalam pengambilan keputusan adalah senantiasa menjalin dan menjaga keberpihakan melalui kebersamaan dan komunikasi dengan unsur pimpinan terutama yang dapat memperkaya referensi kita dalam memutuskan kasus dilema etika

• Hal-hal apa saja yang selama ini merupakan tantangan dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika?

Tanggapan:

Tantanganya ada pada tataran...menyesuaikan diri terhadap keputusan yang sudah diambil yang tidak mungkin bisa memuaskan kedua belah pihak akan tetapi, paling tidak meminimalisir kekecewaan karena proses pengambilan keputusan sudah dan dilakukan dengan melibatkan unsur-unsur yang relevan yang ada di sekolah

• Apakah Anda memiliki sebuah tatakelola atau jadwal tertentu dalam sebuah penyelesaian kasus dilema etika, apakah Anda langsung menyelesaikan di tempat, atau memiliki sebuah jadwal untuk menyelesaikannya, bentuk atau prosedur seperti apa yang Anda jalankan?

Tanggapan:

Untuk jadwal tertentu..tidak ada akan tetapi substansi dan urgensi sangat di perhatikan di dalam menyelesaikan permasalahan, karena penyelesaian permasalahan semakin cepat maka akan semakin baik dalam rangka menjaga harmonisasi dalam lingkungan kerja

• Adakah seseorang atau faktor-faktor apa yang selama ini mempermudah atau membantu Anda dalam pengambilan keputusan dalam kasus-kasus dilema etika?

Tanggapan:

Seseorang atau faktor-faktor yang mempermudah dalam pengambilan keputusan sesungguhnya tidak ada yang khusus, akan tetapi pelibatan unsur-unsur internal sekolah sering dilakukan untuk memperkaya referensi dan informasi

• Dari semua hal yang telah disampaikan, pembelajaran apa yang dapat Anda petik dari pengalaman Anda mengambil keputusan dilema etika?

Tanggapan:

1. Memahami konteks permasalahan

2. Koordinasi dan komunikasi sangat penting adanya karena selain untuk menjaga harmonisasi lingkungan kerja juga untuk memperbanyak referensi.

Refleksi Wawancara

Hal-hal menarik apa yang muncul dari wawancara tersebut, pertanyaan-pertanyaan mengganjal apa yang masih ada dari hasil wawancara bila dibandingkan dengan hal-hal yang Anda pelajari seperti 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengujian, apa yang Anda dapatkan?

Sesuai hasil wawancara yang saya lakuka, para kepala sekolah tersebut melakukan pengambilan keputusan dengan :

- Melakukan identifikasi masalah

- Melakukan diskusi dan komunikasi dengan unsur-unsur yang ada di sekolah terutama dengan pihak-pihak yang terlibat langsung

- Membuat keputusan yang berpihak pada siswa, bijaksana, bertanggung jawab, memaksimalkan potensi posituf dan meminimalisir potensi negative

Hal-hal yang telah dilakukan oleh masing-masing kepala sekolah tersebut menurut saya telah sesuai dengan teori yang saya pelajari di modul 3.1. tentang pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajjikan, dengan menerapkan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan, namun tidan semua langkah dilakukan secara runut dan ada langkah yang tidak dilakukan, seperti pengujian benar atau salah maupun Investigasi Opsi Trilema.

Bagaimana hasil wawancara antara 2-3 pimpinan yang Anda wawancarai, adakah sebuah persamaan, atau perbedaan. Kira-kira ada yang menonjol dari salah satu pimpinan tersebut, mengapa, apa yang membedakan?

Berdasarkan hasil wawancara ada beberapa persamaan :

- Melakukan identifikasi masalah, mengumpulkan fakta-fakta

- Melakukan diskusi dan komunikasi dengan berbagai pihak terutama yang terlibat dalam masalah

Perbedaan dari kedua kepala sekolah dalam mengambil keputusan :

- Kepala sekolah pertama sudah melakukan hampir semua 9 langkah dalam pengambilan keputusan, membuat keputusan yang berpuha kepada siswa dan bertanggungjawab

- Kepala sekolah kedua lebih mengedepankan diskusi, komunikasi dan koordinasi dengan unsur-unsur sekolah dan pihak-pihak yang terlibat dalam masalah.

Menurut saya yang lebih menonjol dalam membuat keputusan sesuai langkah-langkah pengambilan keputusan dalam teori di modul 3.1 adalah kepala sekolah pertama.

Apa rencana ke depan para pimpinan dalam menjalani pengambilan keputusan yang mengandung unsur dilema etika? Bagaimana mereka bisa mengukur efektivitas pengambilan keputusan mereka?

Rencana kedepannya para pimpinan tersebut jika menghadapi permasalahan dilemma etika ataupun bujukan moral akan melakaukan tahapan-tahapan pengambilan keputusan sesuai dengan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan dengan lebih lengkap termasuk pengujian dan investigasi opsi trilemma. Cara mengukur efektivitas pengambilan keputusan adalah dengan melakukan pengujian benar-salah, melakukan refleksi atas keputusan yang telah dibuat, serta meminta saran dan masukan dari pihak lain yang terkait dalam pengambilan keputusan tersebut.

Bagaimana Anda sendiri akan menerapkan pengambilan keputusan dilema etika pada lingkungan Anda, pada murid-murid Anda, dan pada kolega guru-guru Anda yang lain? Kapan Anda akan menerapkannya?

Saya akan menerapkan 9 langkah pengambilan keputusan dalam setiap permasalah dilema etika baik ketika berfhdapan dengan masalah murid maupun ketika ada kolega guru yang menemui masalah dilemma etika saya akan menawarkan mereka untuk mengambil keputusan sesuai 9 langkah pengambilan dan keputusan yang telah saya pelajari.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

luar biasa...Sukses buat ibu....Salam Literasi dari Papua Tengah.

11 Feb
Balas

Wauw....CGP yg luar biasa ini, bunda. Slmt & sukses sllu. Angkatan brp bunda?

12 Apr
Balas

Angkatan 6 bu

13 Feb

Terimakasih

12 Feb
Balas

Bermanfaat

12 Feb
Balas

MasyaAllah bagus sekali buk,.Memberi saya inspirasi.Izin saya jadikan referensi ya buk

26 Feb
Balas



search

New Post