#Tantangan Hari Ke_65#

Tahun 1980 di kota Ambon provinsi Maluku saat itu masih jarang didapat angutan umum. Alat transportasi paling populer saat itu adalah becak. Sudah barang tentu setiap rute ditetapkan tarif berdasarkan jauhnya. Seperti diketahui bahwa kota Ambon wilayahnya terdiri dari pegunungan dan laut. Dari pusat kota namanya Mardika, kearah selatan menuju Halong yang letaknya diperbukitan, paling jauh adalah daerah Wai dan utara menuju Waihaong.

Karena daerahnya unik, banyak juga warga negara asing yang datang untuk menikmati pemandangan sekaligus merasakan duduk santai di atas becak. Seperti hari itu, seorang warga asing bernama Michail menawari becak untuk diantar ke daerah tantui, sebelum Halong. Menggunakan jasa guide ia bertanya “ how much does it cost to Tantui ?” (berapa ongkos jika diantar ke Tantui), “ one thousand”, jawab tukang becak yang diterjemahkan oleh guide. Karena merasa terlalu mahal Michail bertanya “how long’, (berapa jaraknya), disambut oleh tukang becak “Halong tidak bisa karena jalannya menanjak”, bertambah bingunglah Michail. “Why ?’, sambungnya. Tukang becak sedikit melotot dan menjawab, “ apalagi Wai ?, jauuuuh.

Gara-gara salah pengertian, akhirnya Michail memilih jalan kaki. Ups… tukang becak tersenyum malu ketika dijelaskan oleh sang guide. Mari belajar agar tidak salah persepsi.

Jakarta, 15 Agustus 2020

Laila Heluth

Tantangan menulis hari ke_65