Laila Heluth

hidup untuk "HIDUP". Semakin aku tahu, aku tahu bahwa aku tidak tahu...

Selengkapnya
Navigasi Web
SEMOGA

SEMOGA

Pentigraf_17

Pagi yang cerah, bu Mala melenggang dengan santai menuju lobi SMA Suka Dandan. Setibanya di ruang guru, ia disambut dengan senyum, salam dan sapa dari beberapa orang guru yang sudah datang duluan. Bu Mala memberikan senyum terindahnya untuk semua yang menyapanya. Seperti biasa, tiba di tempat duduknya, bu mala segerah melihat wajahnya di cermin yang tinggal sepotong di atas meja kerjanya. Sambil cengar cengir, ia mewarnai bibir dan alisnya agar terlihat lebih indah.

Teeet tooot, teeet tooot, teeet tooot, terdengar bunyi bel tanda pelajaran dimulai. Walaupun bunyi belnya aneh tapi bagi penghuni sekolah tersebut sangat indah. Bu Mala bergegas mengambil peralatan tempur di atas meja untuk menuju ke kelas. Masih dengan senyum manisnya, bu Mala melenggang dengan pasti menuju medan pertempuran yg terletak di lantai 3 gedung SMA Suka Dandan. Dengan santai bu Mala menaiki tangga satu demi satu, tampaknya nafas bu Mala mulai ga stabil, yaah dimaklumi karena tubuh bu Mala yang tingginya selalu ke samping.

“Selamat pagi anak-anak,” sapa bu Mala, “selamat pagi ibuuuuuuu,” sambut anak-anak ga kalah kencangnya. “apa kabar semuanya,semoga sehat dan bahagia selalu yaa,” bu Mala melanjutkan sapaannya. “baik bu, Aamiin,” jawab anak-anak. “Semoga bu Mala juga sehat dan bahagia selalu,” pinta anak-anak kepada bu Mala. “ aamiin..” semoga orang tua kalian, keluarga kalian, tetangga kalian, semuanya kalian juga dalam keaadan sehat dan bahagia selalu,” bu Mala masih melanjutkan sapaannya. “aamiin,’ jawab anak-anak. “ semoga orang tua bu Mala, keluarga bu Mala, tetangga bu Mala, semuanya bu Mala juga dalam keaadan sehat dan bahagia selalu,” sambung anak-anak bersamaan. “ semoga…., belum selesai kalimat bu Mala, anak-anak langsung berteriak, “semoga bu Mala segerah memulai pelajarannya, semoga bu Mala segerah menyelesaikan pelajarannya dan semoga bu Mala segerah mengakhiri semoganya,”. Bu Mala diam dan tidak melanjutkan semoganya lagi.

Jakarta, 28 Juni 2020

Laila Heluth_Pentigraf (17)

Tantangan menulis 30 hari

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post