Laila Heluth

hidup untuk "HIDUP". Semakin aku tahu, aku tahu bahwa aku tidak tahu...

Selengkapnya
Navigasi Web
SEPOTONG KAOS KAKI HITAM

SEPOTONG KAOS KAKI HITAM

Pentigraf_15

Tiga orang sahabat berasal dari daerah yang sama, menjadi alumni dari SMA yang berbeda tapi lulus ditahun yang sama. Mereka adalah Cindra, Elya dan Lila. Masuk diperguruan tinggi negeri yang sama namun beda fakultas.Cindra diterima pada fakultas perikanan dan ilmu kelautan jurusan ilmu kelautan, Elya di fakultas sosial politik jurusan administrasi negara, sedangkan Lila di fakultas keguruan dan ilmu pendidikan.

Elya dan Cindra masuk perguruan tinggi memalui jalus PMDK (sekarang SNMPTN) alias jalur undangan, sedangkan Lila melalui jalus UMPTM (sekaran SBMPTN). Elya sudah mendapatkan tempat tinggal dekat kampus, sedangkan Cindra dan Lila belum. Akhirnya Cindra dan Lila numpang di kamar kos Elya. Bertiga tidur di kamar nerukuran 2 x 3. Namanya juga anak kos, makan seadanya, tidur berhimpitan, setiap pagi sebelum berangkat OSPEK ( Orientasi Perkenalan Kampus), srapannya bubur dan telur rebus. Seminggu berjalan duitpun menipis.

Malam itu mereka bertiga berjalan menelusuri lorang perumahan dosen. Kebetulan ada orang sekampung yang juga menjadi dosen di fakultas sosial dan ilmu politik. Maksud hati ingin bertamu dan berharap pulang diberikan rupiah untuk menyambung hidup. Setibanya di kompleks perumahan dosen, ternyata pintunya tertutup, mereka tidak berani memanggil karena takut. Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan, tak jauh dari rumah tersebut mereka melihat sebuah benda hitan tergeletak di tengah jalan. Lampu yang remang membuat mata tak melihat dengan jelas benda apakah itu. Setelah melewati benda tersebut, ternyata mereka bertiga kompak saling berbisik, “kayanya itu sebuah dompet, kita balik yuu! Ucap Elya. Dengan melihat kanan dan kiri merekapun balik untuk mendekati benda tersebut, dengan perlahan Cindra menunduk untuk mengambil benda tersebut, dengan cepat mereka bertiga melihat benda ditangan Cindra, haa..haa..haaa..aa, tak pelak suara tertawa memecah malam, ternyata benda tersebut adalah sepotong kaos kaki berwarna hitam yang dikira dompet.

Jakarta, 26 Juni 2020

Laila Heluth_Pentigraf (15)

Tantangan menulis 30 hari

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Gagal fokus rupanya. he he he

26 Jun
Balas

Keren bun. Sangat menginspirasi sekali. Salam literasi.

26 Jun
Balas

Terima kasih bunda...Salam literasi

26 Jun

Hehhee lucu Bu, salam literasi

26 Jun
Balas

Hehhee lucu Bu, salam literasi

26 Jun
Balas

Hehhee lucu Bu, salam literasi

26 Jun
Balas

Hehhee lucu Bu, salam literasi

26 Jun
Balas

Hehhee lucu Bu, salam literasi

26 Jun
Balas

Tertawa tandanya bahagia. Semoga selalu dalam suasana bahagia...aamiinSalam literasi bunda

26 Jun



search

New Post