Pentigraf_(13)

TELAT SATU BULAN

Penti dan Grafi adalah pasangan suami istri yag baru menikah dua bulan yang lalu. Karena pendemi covid-19, mereka tidak bisa berbulan madu di belahan dunia yang lain. Suatu hari di pagi yang cerah, pasangan ini lagi menikmati bulan madu di rumahnya yang cukup sederhana. Sang suami Grafi lagi menikmati secangkir kopi sambil memainkan gadjednya, Penti sang istri juga demikian. Titba-tiba pintu diketok dari luar, beranda ada yang datang. Cepat-cepat Penti menuju pintu untuk melihat siapa yang datang.

Penti sedikit terkejut, didepannya berdiri seorang lelaki agak tinggi dari suaminya dan sedikit keriting, dengan heran, Penti melihat lelaki tersebut dari atas sampai bawah berulang-ulang. “ ibu Penti ?, tanya sang tamu. “iya pak kribo, jawab Penti tidak perlu bertanya namanya siapa. “ anda telat satu bulan”, ucap pak kribo, haaa, dengan sedikit melotot Penti berkata, “ kok bapak tahu ?, pak kribo sambil tertawa, iya dong..kan saya punya catatan. Dengan cepat Penti berlari ke dalam rumah menemui suaminya, “ sayang, ada tamu, dia tau sayang kalau aku telat satu bulan”, Grafi lebih terkejut lagi, dengan sigap langsung ke depan menemui pak kribo.

“Bapak tahu istri saya telat satu bulan ?, tanya Grafi. “Iya pak, saya punya catatan “, lanjut pak kribo, “kalau bapak mau bayar saya langsung hapus catatan ini. Semakin melotot mata Grafi, “ kalau saya tidak mau bayar ?” tanya Grafi, “punya bapak akan saya potong”, timpa pak kribo. Waduuuh sambil menepuk jidad, “ lalu istri saya bagaimana ?” tanya Grafi. “ istri bapak pakai lilin aja”, pak kribo memberikan jawaban singkat.waah..waah..waah, ini ga benar, sambil geleng-geleng kepala Grafi mulai panik”, maksud bapak apa ? Grafi sedikit berteriak ke arah pak kribo,. “ kalau bapak tidak membayar tagihan listrik yang telat satu bulan, maka listrik bapak akan diputus, istri bapak akan menggunakan lilin sebagai penerang”. Pak kribo menjelaskan. “ Ooooh begitu ?, kirain bapak tau kalau istri saya telat satu bulan alias hamil”. Sambil cengingiran Grafi berlalu meninggalkan pak kribo.

Jakarta, 24 Juni 2020

Laila Heluth_Pentigraf (13)

Tantangan menulis 30 hari