#Tantangan Hari Ke_83#

Kota Daeng, itulah julukan untuk kota Makassar sebagai ibu kota provinsi Sulawesi Selatan. Saya menempuh pendidikan di kota Daeng selama dua tahun untuk merampungkan S1. Mutasi dari provinsi Maluku tentu saja memerlukan waktu untuk beradaptasi. Lingkungan dan penduduknya merupakan hal baru bagi saya. Termasuk dalam kawasan pendidikan yang paling maju di Indonesia timur, maka tak heran jika banyak pendatang dari segala penjuru datang untuk menimbah ilmu di kota Daeng.

Saya memilih indekost di dekat kampus yakni kawasan Parangtambung. Saya berkenalan dengan banyak teman-teman yang datang dari pelosok provinsi Sulawasi Selatan, Barat, maupun Tenggara. Hana, teman samping kamar kos saya, dia berasal dari suku Bugis Bone. Suku ini penduduknya memiliki wanita yang sangat cantik dan juga baik. Suatu malam terdengar suara teriakan dari kamarnya padahal masih pukul 20.00 WITA. Saya kaget dan langsung menghampiri kamarnya. Hana, Hana ada apa? tolong buka pintunya”, saya sedikit ketakutan juga karena sekeliling kosan kami agak sepi.

Terlihat Hana berdiri di depan pintu dengan wajah yg agak pucat. “Kakak, tadi sebelum tidur Hana nyisir rambut di depan cermin, didalam cermin tampak di belakang Hana ada seorang wanita cantik juga sedang menyisir rambutnya, ketika saya menoleh ke belakang, tidak ada orang, balik lagi ke cermin, wanita itu muncul lagi, Hana berusaha untuk tidak berbalik, namun lama kelamaan wajah itu berubah menyeramkan dan hendak mencekik Hana, akhir Hana berteriak kak”, cerita hana panjang lebar dengan wajah yang masih pucat. Saya usulkan untuk tidar di kamar saya, nanti besok baru kembali lagi ke kamarnya, dan dia setuju. Makanya beerdo’alah sebelum tidur, jangan berdanndan sebelum tidur. Hehehe…

#KisahNyataTahun2001#

Jakarta, 2 September 2020

Laila Heluth

Tantangan menulis hari ke_83