Tantangan hari ke-21;

Jadwal perkuliahan hari ini akan dimulai. Kursi terdepan memang pilihan utama gadis berjilbab ungu itu, agar tidak ada huruf C hinggap pada kertas berharganya. Lesung pipitnya menambah manis senyum dibibirnya. Tak heran jika mata seorang guru besar itu selalu mengarah kepadanya. Lusi jadi salah tingkah ketika seorang pria tampan masuk mengucapkan salam dan berlalu dihadapannya. Hardikan dosen membuat Lusi terkejut saat memanggil namanya sebagai bukti kehadirannya pada hari itu di ruang kelas. Terngiang-ngiang bisikan teman sebelahnya bahwa lelaki itu adalah mahasiswa perbaikan.

Lusi jadi galau dengan beberapa tugas yang diberikan dosen tersebut dan harus dikumpulkan secepat mungkin jika ingin mendapatkan nilai maksimal. Pria itu menawarkan sebuah buku sebagai bahan untuk menyelesaikan tugas. Tentu saja Lusi sangat senang menerima tawaran baik itu. Tanpa berpikir panjang, Lusi langsung menangkapnya dan membawa pergi guru yang tak pernah marah itu.

Nada dering hp Lusi bernyanyi saat akan mengerjakan tugas yang baru saja diberikan dosen. Permohonan mengerjakan tugas dari seseorang yang membuat hatinya berbunga-bunga tadi tidak dikabulkan oleh Lusi. Semua mahasiswa merasa cemas dengan nilai tugas yang akan dikeluarkan hari ini, namun Lusi terlihat biasa saja, karena dia telah menjawabnya dengan sempurna dan lebih cepat dari waktu yang sudah ditentukan. Sosok pria pujaannya itu tidak hadir saat nilai dibagikan. Terdengar kabar bahwa pria itu di DO karena sudah berkali-kali gagal dengan mata kuliah tersebut.

Limbanang, 03 Juli 2020