'Orang Asing'
Tantangan hari ke-20;
Orang Asing
Entah mengapa ingatanku melayang saat melewati si penjual hitam pekat itu. Mau tidak mau ku harus kembali lagi ke pasar untuk menjemputnya. Sarapan pagi suamiku terasa hambar jika aku tidak menyuguhkannya. Kubiarkan ikan yang sudah dibersihkan tadi kedinginan dalam lemari es. Dengan kecepatan seribu langkah kutemui penjual kopi special itu setelah memarkirkan kendaraan roda duaku. Entah mengapa bapak itu tidak berada pada tempat biasanya, wajar saja aku tidak ingat ketika melewati jalan itu, pikirku. Kucari dan kutanya keberadaannya, rupanya bapak penjual kopi itu berpindah tempat.
"Kopi sebungkus pak", ujarku sambil menyerahkan uang Rp. 10.000,-. Tanpa basa basi si bapak menyerahkan pelengkap hidangan pagi buat suamiku itu. Perasaanku mengatakan bahwa ada seseorang yg sedang mengikutiku. Ku tancap gas sepeda motorku dan berdo'a semoga tidak terjadi hal buruk kepadaku.
Ditengah perjalanan, pemuda bertubuh kekar dan brewok berusaha menghentikan sepeda motorku. Terpaksa ku berhenti dengan jantung berdebar ketakutan. Hampir saja ku berteriak seandainya orang berhelem itu menyerang ku. Kuambil ancang-ancang jika dia ingin berbuat tidak baik kepadaku. Setelah orang asing itu membuka helmnya, sungguh tak kuduga ternyata dia adalah tetanggaku yang baru pulang dari Kalimantan dan ingin menyewa kedaiku yang baru saja dikosongkan.
Limbanang, 2 Juli 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Untung tidak jadi aku pukul..
Iya ni...
Hampir saja dapat pukulan hebat..mantap mi.
Maksih uni...haA
Lanjut Ami mantap
Maksih ibu...
Mantul mi...semangat...
Maksih ni...
Ha.. Mantapmi
Maksih mi...