Lailatul Nurdian

Kelahiran asli kota Reog. Ponorogo. Cintanya pada dunia pendidikan berkat Ibunda tercinta. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Cinta Sableng
Created by me

Cinta Sableng

Cinta Sableng

Seminggu sudah pesan masuk digawaiku. Nomor asing itu terus berkirim pesan. Berbagai pesan cinta selalu ia kirim. Dari rayuan dengan berbagai kalimat indah hingga telepon pun tiada pernah ku perhatikan. Tiada semat nama diantara pesan itu.

Hatiku semakin gundah. Kenapa pesan itu tiada berhenti untukku. Pesan cinta selalu kuterima setiap saat. Siapakah dia? Ku mencoba mencari tahu pemilik nomor itu. Ku telusuri teman dekatku. Tak seorang pun tahu. Pagi ini jadwalku piket, ku berangkat lebih awal ke balai desa. Seorang pemuda rambut gondrong telah berdiri di pinggir jalan. Tak kuhiraukan,karena tak mengenalnya.

Satrio, temanku telah datang. Tanpa kuminta ia bercerita tentang pemuda dipinggir jalan. Pemuda itu adalah Slamet, yang baru saja keluar dari rumah sakit jiwa. Segera ku ingat sebuah teror pesan padaku. Ku ambil gawai, kuperlihatkan pada Satrio. Satrio pun tertawa tiasa bisa tertahan. Sang penganggumku adalah Slamet.

Rumah prabon, 07072020. 22.43

15 Dzulqo'dah 1441H

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

hehehee wah orang gila permanen

07 Jul
Balas

Yuhu bun

09 Jul

keren... sy follow ya

09 Jul
Balas

Terimakasih ibu

09 Jul



search

New Post