Lailatul Nurdian

Kelahiran asli kota Reog. Ponorogo. Cintanya pada dunia pendidikan berkat Ibunda tercinta. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Injury Time yang Menyiksa
Pinterest

Injury Time yang Menyiksa

Injury Time yang Menyiksa

Sebuah status dari bu Wahyuni Dzikran Sorong Papua langsung ku comot tanpa izin. Apakah istilah nyolong atau apa? Maafkan geh?

Hasil screen shoot, langsung kukirim pada bu Isti Jember. Ku pamerin sama bu Isti, "ikut lomba itu yang gratis, kalau gak menang gak sakit hati". Dimana sebelumnya, bu Isti pamer juga mau ikut lomba yang hadiahnya gede, eh ternyata bayar. Akhirnya beliau ikutan yang gratis meskipun temanya berat.

Tema diluar ranah kita, benar-benar material harus disiapkan sebelumnya. Sabtu siang, kawan menawari sebuah materi yang lucek namun nilai tetap materi 6000. kupikir tak jadi masalah hanya butuh file PDF bukan aslinya.

Sampai rumah kusterika materai dan cling mulus lagi. Bu Isti pun sempat komen, "Materai yang lucek itu lo yang bakal menang." Do'a yang baik selalu ku aminkan, supaya dihijabah Allah.

Dengan berbagai kegiatan seabrek,pinginnya menyelesaikan naskah sebelum dateline. Kebiasaan buruk pun terjadi lagi, jari tergerak lancar ketika malam menjelang dateline. Mencoba konsultasi sama abang, langsung ditolak mentah dengan lead yang dibilang biasa. Tidak punya feel yang ngena.

Glodakkkkk, jam 20.00 tepat. Ganti lead dan kupaksakan semua ide yang ada. Akhirnya tepat jam 22.00 selesai. Kupersiapkan semua berkas yang dibutuhkan.

Alamak Surat keterangan originalitas bermaterai lucek, belum terfoto. Cuss, foto memakai cam scanner. Itu pun dengan usaha bolak balik cekrek. Malam hari tentu fotonya kebayang gadget, solusinya cuman satu, yakni tempel tembok. Suamiku hanya bengong liat istrinya yang ngomel sendiri dan jungkir balik cuman mau foto Surat. Injury time benar-benar menyiksa.

Segera kubuka link untuk mengirim naskah. Isi email, nomor contact, insert surat originalitas dan giliran terakhir link naskah membuat kepala puyeng,jantung berdebar. Awalnya sih, biasa saja ini dada kok semakin bertebaran. Surat kepegawain berbentuk PDF dan harus dijadikan satu dengan naskah.

Menguras otak mengubah naskah PDF ke word juga tidak berhasil. Mencoba kirim pesan ke bu Isti. Lama tak kunjung dibuka. Jarum jam 23.00, jari semakin gemetaran. Bu Isti manalah ini, mencoba telpon namun dering pertama segera kumatikan.

Jam tengah malam telpon orang pastinya mengganggu. Ingat suaminya bu Isti juga, jadi gak enak hati. Belum lagi kursorku berlarian sendiri karena notebook sudah kepanasan. Notebook jadulku pun menjerit. Oh kursor takhluklah, jangan berlarian entar berkeringat. Semakin gemetaran. Kulihat jam 23 tepat.

Seperti digerakkan jariku mencoba melihat status bu Mimin, baru hitungan menit. Langsung kutekan nomor bu Mimin. Suara nan merdu langsung ku dengar.

Kusampaikan kendalaku. Bu Mimin menyarankan memakai snipping tool, namun benar adanya ketika benar-benar mendekati injury time akal maupun ide menjadi buntu. Snipping tool pun tak kunjung kutemukan dan akhirnya diberi arahan bu Mimin melalui foto.

Pesan telponku pun agak sadis, "Bu, jangan tidur sebelum saya sukses kirim." Sifat warok e wong Ponorogo jadinya keluar kan? Bu Mimin pun tidak ada pilihan lain kecuali mengiyakan.

Sembari bu Mimin mengerjakan koreksi pekerjaan siswanya. Alhamdullillah dengan sebuah bantuan snipping tool, Surat keterangan kepegawain berpindah di bawah naskah. Detik 23.38 naskah dengan lancar terkirim. Kukirim pesan segera ke bu Mimin menyampaikan kesuksesanku kirim naskah.

Beberapa detik kemudian, pesan bu Isti masuk. Deringan telpon pertama langsung terdengar suara merdu bu Isti. Kita ngobrol kekonyolan kita ikut lomba dengan tema menguras daya pikir dan membutuhkan sebuah data otentik.

Selain alat snipping tool pun bisa alternative lain yakni, screenshot.Dipikir secara jernih sebenarnya mudah, tinggal buka file PDF screenshot jadilah file jpeg, tinggal tempel dibawah naskah dan beres.

Nyatanya solusi itu tidak Saya dapatkan ketika mendekati injury time. Ini jadi bahasan ditelpon hingga 2 hari tanpa jeda, jam 23.45 hingga 00.10. dari tanggal 10 hingga 11 Agustus 2020.

Salut untuk teman-teman MGI,Kita dipertemukan dunia maya. Belum bersua satu sama lain dengan bu Isti, bu Mimin maupun bu Nok. Kalian luar biasa mampu menularkan semangat hingga menembus batas.

Mengikuti kompetisi diluar ranah,membuat Kita mau belajar dan menambah khasanah ilmu yang baru. Bukan sebuah kata kalah-menang, tetapi setiap proses yang kita lalui hingga berhasil mengirim naskah sebelum dateline itu adalah hakekat sebuah perjuangan untuk menjadi lebih baik.

#ayo tinggalkan injury time yang Menyiksa

#kebiasan buruk nan Menyiksa.

Rumah Pusaka, 12082020. 16.34

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hehehee semangat,. Sejatinya kita sudah menang mulai naskah dikirim mengalahkan "malas" kita

12 Aug
Balas

Bacaan ini mengandung HOAX wkwkwjwwj semua orang bilang suaraku itu cempreng, lha kok dirimu bilang merdu. Trims sudah menulis kisah ini. Love it's

12 Aug
Balas

Luar biasa..kereen bunsay...sukses

12 Aug
Balas

Luar biasa,Bu. Pengalaman yg berharga

13 Aug
Balas

Wah jadi ikut deg-deg an bacanya

12 Aug
Balas



search

New Post