Lailatul Nurdian

Kelahiran asli kota Reog. Ponorogo. Cintanya pada dunia pendidikan berkat Ibunda tercinta. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Literasi Financial bagi Generasi Z

Literasi Financial bagi Generasi Z

Literasi Finansial bagi Generasi Z

Makna literasi secara luas adalah kemampuan serta ketrampilan seseorang dalam berbicara, membaca, menulis, menghitung dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga makna literasi tidak menyempit dalam ruang llingkup kompetensi baca tulis saja.

Literasi financial adalah kecakapan diri untuk menerapkan pemahaman akan konsep dan resiko agar dapat membuat sebuah keputusan yang tepat dan seefisien mungkin dalam ranah financial guna menciptakan kesejahteraan perekonomian, secara personal maupun kelompok.

Generasi Z adalah generasi yang dilahirkan setelah tahun 2010, dimana dunia digital telah merasuki dalam setiap lini kehidupan. Salah satu bukti adalah dunia gadget. Kepemilikan gadget bukan suatu kebutuhan lagi saat ini, akan tetapi menjadi sebuah trend mode bagi generasi muda. Dengan fasilitas yang serba mudah dan canggih yang disediakan oleh orangtua mereka, dengan mudah generasi Z bergonta-ganti gadget tanpa harusmemikirkan kemadharatan yang ditimbulkan. Sehingga mereka rawan sekali dengan generasi konsumtif dan sifat boros yang tidak terkontrol.

Pembelajaran dalam mengelola dan memanage keuangan seharusnya di didik sejak dini dengan harapan anak terhindar dari sifat konsumtif. Pada pendidikan anak usia dini pun dianjurkan untuk menanamkan mengelola keuangan secara bijak. Mengelola keuangan sesuai kebutuhan, bukan sebuah kedinginan. Daya sikap mengontrol emosi konsumtif sebagai generasi muda itu sangat penting. Penerapan mengatur hand rem konsumtif mempunyai dampak terjadinya keseimbangan dalam ekonomi dalam masa yang akan datang.

Bagaimana cara mengajarkan literasi financial pada dunia generasi Z? Pengenalan pendidikan finansial pada anak, tidak hanya mengajarkan bentuk dan nilai uang akan tetapi penanaman karakter mengatur keuangan secara cerdas dan tepat. Cerdas mempunyai makna dapat memilah memilih mana barang kebutuhan yang wajib dimiliki atau hanya sebuah keinginan untuk memilikinya. Cerdas mengedepankan kebutuhan darurat atau hanya sekedar keingin untuk berganti benda sebagai trand mode. Tepat, secara tepat menggunakan financial secara tepat sasaran dan tidak berlebihan. Berlebihan mempunyai makna, hanya memilik barang berharga hanya satu buah dan tidak lebih. Konsultasikan dengan orang yang orangtua ketika akan membeli sebuah barang.

Membuat daftar kebutuhan dari yang bersifat wajib hingga sunnah. Bersifat wajib artinya keharusan untuk memilikinya yang bersifat kebutuhan bukan keinginan. Bersifat sunnah artinya diperbolehkan tidak wajib memilikinya, meskipun berlebih dana finansialnya.

Rencanakan tabungan untuk masa depan. Harus mempunyai target tabungan untuk masa yang akan datang, dengan demikian akan ada remote control diri untuk tidak bersifat boros.

Berlatihlah menghasilkan uang sendiri. Jangan berpangku tangan dengan jatah orangtua. Melatih bersikap berdirikari tanpa bergantung dengang orang lain. Salah satu contoh kegiatan menghasilkan uang disaat muda adalah dengan cara berniaga. Berniaga atau berdagang secara online sekarang sedang menjamur. Kapan pun dimanapun seseorang dapat menghasilkan uang dengan hanya jari jemari dilayar gawai.

Biasakan hidup dengan 4 R. (1) Reduce (mengurangi), mengurangi pemakaian secara berlebih dan tidak bermanfaat (2) Recover atau repair (memperbaiki), memperbaiki barang yang telah rusak tanpa tergesa-gesa terlebih dahulu untuk membuangnya atau menggantikannya dengan hal baru (3) Reuse (memakai kembali), mengunakan kembali barang yang telah using namun masih layak pakai, sebagai contoh pakaian lama yang telah tersimpan namun masih layak pakai dan (4) Recycle (mendaur ulang), memanfaatkan barang tidak terpakai untuk hal yang lebih bermanfaat.

Kegiatan 4 R ini mulai biasakan pada saat dirumah, salah satu contoh penghematan penggunaan listrik. Matikan listrik pada ruangan yang tidak terpakai. Penggunaan air secara hemat pada saat dirumah. Hemat penggunaan shampoo hingga sabun yang tidak berlebihan.

Dengan penerapan pendidikan literasi financial pada diri kita sendiri terutama generasi muda sangat berpengaruh dalam masa depan. Generasi Z atau generasi muda sekarang ini harus belajar penghematan dalam segala bidang dan tidak bersifat konsumtif. Dengan karakter berhemat dan memanage financial yang telah terbentuk secara dini sehingga tercipta generasi Z yang mampu menciptakan keseimbangan dalam daya financial mereka sehingga generasi z terhindar dari sifat boros dan konsumtif yang berlebih. Ayo, menjadi generasi Z yang smart!.

Ponorogo, 10072020.

16 Dzulqo'dah 1441 H

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Artikel yg sangat penting, bukan hanya untuk generasi muda, yg tua juga harus tahu literasi finacial itu seperti apa,,mantap

11 Jul
Balas



search

New Post