Senandika
Kidung nyanyian itu terdengar
Sayup-sayup terdengar
Bergumam sendiri
Menatap tajam jalanan
//
Ia dengan jiwanya meratap luka
Kian menganga
Senandika diri
Untuk hiburan sederhana dalam hati
//
Senandika dalam hati
Menjadi sebuah ketenangan jiwa
Tidak saling pandang
Atau saling tuding
Ponorogo, 16072020. 23.15
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tulisan Temanku gurusianer makin berkualitas, semoga berkah dan bertambah sukses
Terimakasih untuk apresiasinya Bapak
Keren ! Barokalloh !
Terimakasih bun Juni.